Ada sosok menarik yang mencuri perhatian dari ajang Bengawan Cup III 2017. Bagaimana tidak, sosok dara cantik berhijab berjibaku jatuh bangun demi menjaga gawang dari kemasukan bola.
Dia adalah Syifa Khaerunisa yang merupakan penjaga gawang tim Siliwangi FC. Syifa berusaha menjaga gawang timnya agar tidak kemasukan.
Dengan postur tubuh yang cukup tinggi, Syifa memang cocok menjadi seorang kiper. Paras cantik dan kulitnya kulit putih membuat Syifa menjadi pusat perhatian.
Kepada INDOSPORT penjaga gawang kelahiran Sukabumi 16 tahun silam ini bercerita banyak akan pengalamannya bermain sepakbola. Bahkan berawal dari kejadian tidak sengaja dirinya dipercaya menjadi penjaga gawang Siliwangi FC.
Syifa Khaerunisa, penjaga gawang Sikiwangi FC."Awalnya saya itu main basket di sekolah. Tapi waktu itu kiper Siliwangi FC kakak kelas saya tiba-tiba tidak bisa main bola lagi, karena harus ujian," ucap Syifa membuka perbincangan.
"Pelatih Siliwangi langsung saja mengajak saya main dan disuruh jadi kiper. Alasannya kalau dari basket pasti sudah biasa nangkep bola," jelas dia.
Syifa Khaerunisa, penjaga gawang Sikiwangi FC.Kini berawal dari ketidak sengajaan ini, Syifa pun kini semakin jatuh cinta menjadi seorang kiper. Bahkan dia pun mengaku tidak takut bila nantinya dirinya yang cantik harus bergelut dengan lumpur atau jatuh bangun mengamankan gawang.
"Ya itu sudah jadi resiko jadi kiper. Masa takut, kalau kotor nanti kan bisa mandi bersih-bersih lagi," jelas dia.
Syifa Khaerunisa, penjaga gawang Sikiwangi FC.Bermodalkan keberanian dalam menghadang bola, dan didukung dengan paras cantiknya yang berbalut hijab, penampilan Syifa selalu menjajadi daya tarik. Pesepakbola wanita yang mengidolakan Persib Bandung ini mengaku hijab tak mengganggu dirinya.
"Tahun kemarin saya memang belum berhijab. Alhamdulillah tahun ini sudah menggunakan hijab. Hijab gak mengganggu kok saat saya jadi kiper. Bagaimana kitanya saja, insya Allah dengan hijab saya tetap bisa menjaga gawang," tutup dia.