Sebagai sebuah kota besar, sudah barang tentu Bandung memiliki fasilitas olahraga yang mumpuni terutama sepakbola. Apalagi di Bandung ada sebuah tim besar dengan basis suporter yang besar, Persib Bandung.
Sebagai sebuah tim besar dan syarat sejarah, serta memiliki jumlah pendukung yang banyak maka Persib Bandung membutuhkan home base yang mampu mengakomodir keperluan tersebut. Stadion Si Jalak Harupat sempat menjadi jawaban dari kebutuhan Persib Bandung tersebut. Selama beberapa musim, Si Jalak Harupat menjadi home base Persib Bandung dalam mengarungi kompetisi sepakbola nasional.
Namun kini, Si Jalak Harupat tak lagi menjadi satu-satunya tempat bernaung bagi Persib Bandung dalam menggelar laga kandang. Telah hadir sebuah stadion lain yang tak kalah mentereng dari Si Jalak Harupat. Stadion itu adalah Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
GBLA mulai digunakan Persib untuk menjamu para lawannya pada Liga 1 2017 lalu. Namun satu persatu lawan yang datang ke kandang Maung tak semuanya mampu diterkam. Pada laga perdana di GBLA Persib Bandung ditahan imbang oleh Arema. 7 laga berikutnya di GBLA Persib hanya mampu meraih empat kemenangan. Karena dianggap membawa 'sial', Persib akhirnya pindah ke markas lamanya, Si Jalak Harupat.
Terlepas dari hal itu, Persib Bandung menjadi salah satu klub yang beruntung bisa menggunakan dua stadion bertaraf internasional dalam menggelar laga kandangnya.
Setelah menyajikan head to head antara Stadion Andi Mattalatta dan Stadion Barombong, serta head to head Stadion Gelora Sriwijaya dan Stadion Bumi Sriwijaya. Kali ini INDOSPORT akan menyajikan head to head Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.