Upaya mendatangkan Gaston Salasiwa, terus dikejar oleh Madura United. Winger yang kini merumput di Almere City itu sejatinya diupayakan segera datang ke Madura, pasca Natal atau tahun baru.
Namun, upaya segera mendaratkan pemain berdarah Maluku tersebut tampaknya masih jauh panggang dari api. Hal itu karena sang pemain masih terikat kontrak di klub kasta kedua Liga Belanda sampai pertengahan tahun nanti.
- Kapten Timnas Tajikistan Kaget Hadapi Cuaca di Madura
- Madura United Coret Eks Persipura yang Ikut Seleksi
- Pemain Liga Belanda yang Akan ke Madura United Cetak Gol Perpisahan di Almere City
- Borneo FC Rekrut Kapten Timnas Kyrgyzstan, Madura United Rekrut Kapten Timnas Tajikistan
- Ikuti Latihan Perdana Madura United, Kapten Timnas Tajikistan Sempat Kesulitan
"Gaston masih terikat kontrak hingga Juni mendatang. Sehingga, kami terus upayakan negosiasi untuk transfernya," papar Manajer tim, Haruna Soemitro.
Negosiasi itu tak lain adalah menyangkut fee transfer yang dipatok oleh manajemen Almere City. Meski tidak menyebut angka, bisa jadi kemungkinan nilai pada klausul penebusan Gaston Salasiwa menembus milyaran rupiah untuk durasi sisa kontrak selama enam bulan.
"Ya, mereka minta fee transfer. Kami sangat paham, karena sistem di Eropa memang seperti itu," ungkap Haruna.
"Kami akan terus upayakan, sambil melihat persiapan tim ini menjelang kompetisi nanti," imbuhnya.
MU sendiri punya alasan kuat mengapa begitu ngotot dalam merekrut Winger yang namanya mulai dikenal saat membela Bintang Medan FC di pentas Liga Primer Indonesia tahun 2010 silam itu. Hal itu selaras dengan keinginan Gaston sendiri yang tak sabar menantikan kepulangannya ke Indonesia. Dan sejauh ini, MU menjadi satu-satunya tim yang serius ingin memboyong pemain 29 tahun itu.
"Ibaratnya, Gaston lebih khawatir Madura United akan meninggalkan dia, daripada dia yang meninggalkan kami," pungkasnya.