3 Alasan Mengapa Liverpool Hanya Membuang-buang Uang Demi Virgil van Dijk
Virgil Van Dijk belum benar-benar benar terbukti dapat bermain hebat di tim besar sampai layak dihargai 75 juta pounds.
Benar bahwa ia sempat bermain di klub raksasa Skotlandia, Celtic. Namun, kemampuannya di Liga Champions masih belum mencolok. Celtic pun tak mampu berbicara banyak di Liga Champions. Liga skotlandia juga kita ketahui kalah kompetitif dari Liga Inggris.
Sementara itu, di luar Celtic, ia hanya pernah membela FC Groningen, dan klub medioker Southampton. Van Dijk memang tampil baik di Southampton. Namun, tanpa pengalaman di tim elit Eropa, harga 75 juta poundsterling masih terasa mahal.
Coba bandingkan dengan kepindahan Kaka, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Pogba hingga Neymar. Pemain-pemain ini pindah setelah terbukti sukses di level tertinggi bersama klub elit atau papan atas mereka masing-masing sehingga harga mahal pun dirasa masih masuk akal.
Jika memang Liverpool menjadi tim besar pertama bagi van Dijk, mestinya harganya tak akan semahal 75 juta pound.
Sejumlah legenda Liverpool dan mantan-mantan pemain sepakbola Inggris juga mengritik harga mahal yang dipatok Southampton.
Legenda The Reds, Steve Nicol, sebelumnya sudah pernah mengeluh dengan harga yang dianggap terlalu mahal, walaupun ia juga memuji sang pemain. Setelah itu, legenda Inggris, Alan Shearer, juga heran dengan transfer mewah Liverpool di awal tahun depan ini. Ia memuji van Djik, tapi tak setuju dengan harga yang terlampau tinggi.