Regulasi kompetisi Liga 1 untuk musim depan mengalami perubahan. Tidak banyak, hanya sekitar 20 persen.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi telah membuat kerangka regulasi untuk musim depan. Tapi, konsep tersebut masih menunggu pengesahan PSSI.
Kerangka regulasi yang telah dirancang oleh PT LIB menyesuaikan aturan yang diterapkan oleh AFC. Pasalnya, perusahaan yang dipimpin oleh Berlinton Siahaan ini tidak ingin berseberangan dengan ketetapan yang dipunyai oleh federasi sepakbola Asia tersebut.
- Hadapi Liga 2, Persika Karawang Sudah Kontrak 13 Pemain
- Bukan 20 Tim, Liga 1 Musim Depan Tetap 18 Klub
- 5 Pemain Muda yang Diprediksi Akan Gemilang di Liga 1 Musim 2018
- Top 5 News: Geliat Persib di Bursa Transfer, Pemain Liga 1 Akan Gabung Juventus
- Jelang Liga 1 2018, Mario Gomez Masih Bingung Skema Persib?
“Soal perbedaan atau tidak kita menunggu keputusan PSSI saja karena draft regulasi ini kan tidak boleh dibicarakan isinya,” buka CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya ketika dihubungi wartawan.
“Tapi kalau boleh saya bilang sih mungkin sekitar 80 persenan itu tidak berubah. Tapi yang jelas kita mengajukan draft regulasi itu lebih mencocokan lagi dengan regulasi yang ada di AFC sebenarnya. Supaya nanti apapun yang kita bikin itu ada dasarnya yaitu kita mengacu kepada AFC,” katanya menambahkan.
Meskipun mendapat kelonggaran regulai tidak harus serupa dengan AFC, PT LIB enggan mengambil risiko. Regulasi yang dibuat tetap mengacu terhadap standarisasi AFC.
“Walaupun tidak menutup kemungkinan dari sisi FIFA sendiri maupun AFC setiap kompetisi domestik itu diberikan hak untuk menentukan sendiri mengenai regulasi yang dibuat. Tapi secara umum kita mengacu kepada AFC,” tutup Risha.