Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez menegaskan bahwa usia bukanlah faktor penting dalam karir seorang pesepakbola. Hal tersebut ditegaskan lantaran para pemain anyar yang sejauh ini merapat ke Maung Bandung adalah para pemain yang sudah terbilang veteran.
Seperti Patrich Wanggai, Eka Ramdani dan Airlangga Sucipto yang kepindahannya banyak mendapatkan kritik dari berbagai pihak, khususnya dari para Bobotoh. Nama terakhir yang didatangkan adalah Airlangga Sucipto, yang sempat disebut-sebut sebagai 'pemain titipan' di Persib.
Meski keputusannya banyak dikritik, Mario Gomez mengungkapkan bahwa seorang pesepakbola tidak dinilai dari usia saja. Menurut eks pelatih JDT itu, seorang pesepakbola haruslah memiliki sikap, karakteristik dan ambisi dalam bermain sepakbola.
"Tergantung. Kami percaya mereka bagus untuk tim. Orang-orang mungkin banyak yang tidak setuju, tapi itu wajar. Saya rasa mereka lebih di pengalaman. Usia menurut saya bukan nilai utama dalam sepakbola. Yang terpenting adalah pemain punya sikap, karakteristik dan ambisi di setiap bermain," ucap Gomez dikutip dari Goal Indonesia.
Mario Gomez juga tidak lupa menyertakan contoh-contoh seperti para pemain legendaris di Serie A Italia, seperti Paolo Maldini dan Javier Zanetti. Bahkan salah satu legendaris yang disebut Gomez adalah Gianluigi Buffon yang sampai saat ini masih bermain dan menjadi kiper Timnas Italia.
"Lihat saja Gianluigi Buffon. Usianya memasuki 40 tahun, tapi masih bisa main di level tertinggi bersama Juventus. Dia bahkan menjadi kiper Timnas Italia. Anda bisa lihat Maldini, ketika saya di Inter, dia sudah berusia 35 tahun tapi masih bermain seperti pesepakbola usia 20an," jelas Gomez.
"Contoh lainnya ada Javier Zanetti, saya kenal dia di Inter. Selain hebat di lapangan, dia juga fantastis menjalani hidupnya sebagai seorang atlet. Pola makan yang teratur, tidak pernah telat tidurnya, dan rajin ke gym. Itulah hebatnya pemain berpengalaman yang punya karakter kuat," tukas sang pelatih.