Pertandingan uji coba kontra PSIS Semarang sepertinya memunculkan banyak pertanyaan bagi penggemar setia Arema FC alias Aremania. Setelah dikejutkan dengan penunjukan Dendi Santoso sebagai kapten tim baru, Aremania juga bertanya-tanya perihal mulusnya jersey Arema FC.
Ya, seragam yang digunakan Arthur Cunha Da Rocha dkk tampak polos dan tidak ditempeli satu pun sponsor. Tak ayal, publik pun banyak yang menduga bahwa tim berlogo kepala singa itu seperti tidak laku di mata sponsor.
"Kami pastikan di Piala Presiden nanti sponsorship sudah terpampang. Meski nanti tidak ditampilkan semuanya, ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"(Kosongnya jersey tim) karena saat ini sponsorship masih dalam tahap finalisasi. Tentu kami menunggu proses itu sampai tuntas," tambahnya.
Tampilan jersey Arema yang tampak masih polosJika mengacu data di musim lalu, jersey Arema FC menjadi salah satu yang paling dipadati oleh tampilan iklan sponsor. Di bagian depan, tiga sponsor terpampang jelas, yakni salah satu produk kopi dan produsen ban terkemuka, serta satu iklan kompetisi.
Di pundak pemain ada dua sponsor yakni aplikasi milik klub dan perusahaan kontraktor. Sedangkan satu lagi di bagian belakang adalah iklan salah satu hotel kelas premium di Kota Malang.
Kosongnya tampilan sponsor juga terindikasi karena masih disesuaikan dengan besaran nominal dalam kontrak. Apalagi, klub berjuluk Singo Edan itu akan segera menuntaskan proses negosiasi dengan dua sponsor kelas kakap, yakni perusahaan consumer food dan salah satu provider telekomunikasi nasional.
"Mudah-mudahan segera tuntas sehingga akan segera tampil di jersey saat Piala Presiden nanti," ungkapnya.
"Sementara soal jersey baru akan diluncurkan menjelang kompetisi nanti. Sementara di pra musim ini, kami masih menggunakan stok kompetisi Liga 1 musim lalu," mantan jurnalis itu mengakhiri.
Jersey Arthur Cunha dan Johan Al Farisi masih tanpa sponsor