Afghani Wardhana selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya kembali melemparkan dalihnya soal rencana penggusuran Wisma Persebaya dan juga Gelora 10 November. Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengan pendapat dengan Ketua DPRD Surabaya dan manajemen Persebaya.
Rencananya, Pemkot Surabaya sendiri akan menghadirkan lapangan panahan yang akan dibangun Gelora Tambaksari. Namun, dilansir Emosi Jiwaku, Afghani sendiri tampak gagap ketika ditanya dimana tepatnya lokasi lapangan panahan itu akan dibangun.
"Nanti kedepan ada rencana pembangunan lapangan panahan tapi tidak di (Wisma) Karanggayam tapi ada di Gelora Tambaksari. Di sana bisa digunakan untuk lapangan panahan," ungkap Afghani.
"Mungkin di belakang di Karanggayamnya, di Wisma Persebaya. Kita tunggu saja kapan realisasinya. Monggi ditanyakan ke dinas UPD terkait," katanya lagi soal lokasi tepatnya pembangunan lapangan panahan seperti yang direncanakan oleh Pemkot Surabaya.
Alasan diadakannya pembangunan lapangan panahan itu sendiri, Pemkot sendiri berdalih soal bentuk apresiasi mereka terhadap para atlet panahan Surabaya yang dianggap mereka telah mengharumkan nama kota Surabaya di kancah dunia.
"Kita mengapresiasi cabang panahan yang telah menghasilkan atlet dunia yang tentu juga menjadi kebanggaan kota Surabaya dan itu di olimpiade. Pemkot sudah waktunya memberikan fasilitas untuk cabang panahan. Sementara khusus sepakbola sudah harus menggunakan GBT," papar Afghani.
Di satu sisi, Ketua DPRD Surabaya Armuji mengaku tak adanya anggaran yang ditetapkan untuk melakukan renovasi wisma maupun lapangan dalam APBD 2018 ini. Armuji menganggap rencana pemkot tersebut seolah menjadi sebuah kebohongan publik.
"Kita tidak merekomendasikan pembangunan lapangan futsal dan panahan. Wisma Persebaya khusus untuk sepakbola dan memutar kompetisi Persebaya," tekan Armuji soal kebenaran rencana yang dicanangkan Pemkot Surabaya lewat Dispora.