Bali United tengah bersiap menjalani debut di Liga Champions Asia (LCA) pada babak play off melawan klub Singapura, Tampines Rovers, Selasa (16/01/18) mendatang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Untuk itu tim pelatih dilaporkan telah menyiapkan strategi, sementara manajemen tim kemudian bergerak cepat mencari sponsor utama.
Hal itu tidak lepas dari peraturan di LCA yang mewajibkan hanya ada satu sponsor utama yang bisa menghiasi jersey tim Bali United.
Terkait hal itu, manajemen tim Serdadu Tridatu kemudian menjalin kerja sama dengan perusahaan yang menyuplai pangan, khususnya makanan instan. Jalinan kerja sama itu akan berlangsung dalam beberapa musim mendatang, lantaran Bali United membutuhkan dana segar akibat kebutuhan operasional yang disa dibilang membengkak.
"Pada kompetisi Asia, Indofood akan jadi sponsor tunggal, dengan branding-nya Indomie. Kami menjalin kerja sama ini karena ingin Bali United, mau terkenal seperti branding-nya," ujar Yabes Tanuri selaku CEO Bali United.
"Kami perlu dukungan dananya karena setelah kami hitung biayanya sangat besar di LCA nanti. Dengan ini kami juga ingin memastikan semua pemain tidak boleh ada keterlambatan gaji, jadi mereka bisa bermain dengan semangat dan berjuang memberikan yang terbaik," sambungnya.
Meski demikian, pihak Bali United dan sponsor enggan membocorkan nilai atau besaran dana yang dikeluarkan. Pihak sponsor menyatakan mereka berani menentukan pilihan karena ingin membawa dan mengharumkan nama Indonesia ke kancah dunia lewat sepakbola dan Bali United menjadi opsi ideal.
"Kita sebenarnya berkomitmen mendukung beberapa olahraga di Tanah Air seperti sepakbola, lari, hingga bulutangkis. Dan untuk Bali United kita sudah 3 tahun bekerja sama dan masih akan berlanjut untuk beberapa tahun ke depan," ucap perwakilan sponsor, Fierman Authar.
"Kita lihat Bali United secara manajamen sangat baik dan performa timnya juga baik di 2017 jadi itu alasan kita sponsori mereka," tutupnya.