Gelandang asal Inggris, Ross Barkley baru saja mengikat kontrak berdurasi lima tahun bersama Chelsea pada awal Januari 2018 lalu. Pemain kelahiran 5 Desember 1993 itu sendiri didatangkan The Blues dari Everton.
Menariknya, proses transfer Barkley ke Stamford Bridge tersebut mendapat respon negatif dari para suporter Everton. Bukan karena mereka merasa kehilangan Barkley, melainkan karena menilai biaya transfernya terlalu murah.
Ya, meski tidak disebutkan di situs resmi Chelsea, sejumlah pihak meyakini bahwa Barkley didatangkan dengan mahar sebesar 15 juta poundsterling (sekitar Rp272 miliar). Padahal sebelumnya, Barkley digadang-gadang akan diboyong dengan dana sebesar 35 juta poundsterling (sekitar Rp636 miliar).
Penurunan drastis harga transfer Barkley ini pun membuat banyak suporter yang menilai Everton dirugikan secara finansial. Tidak ingin tinggal diam, beberapa mereka pun meminta untuk diadakan penyelidikan terkait transfer Barkley.
Contohnya seperti yang ditunjukkan oleh Wali Kota Liverpool, Joe Anderson. Melalui akun Twitter pribadinya, @mayor_anderson, pria yang merupakan pendukung fanatik Everton itu menyebut akan segera mengirim surat ke FA dan operator Liga Primer Inggris agar segera menyelidiki dugaan kecurangan yang ada di balik transfer Barkley ke Chelsea.
Bukan hanya omong kosong belaka, pada kenyataanya Anderson sungguh-sungguh mengirim surat kepada pimpinan FA, Greg Clarke dan Chie Executif Liga Primer Inggris, Richard Scudamore.
I will be writing to .@premierleague & .@FA calling for investigation into the circumstances around the transfer of Ross Barkley between Everton and Chelsea. Agent pulls transfer on deadline day of £35 million doesn’t play again transfer 4 months later £20 million
— Joe Anderson (@mayor_anderson) January 5, 2018
Dalam surat yang dilansir dari Daily Mail tersebut, Anderson menjelaskan secara detail awal kecurigaannya pada transfer Barkley ke Chelsea. Ia pun mengaku siap menempuh jalur hukum demi kejelasan informasi.
"Saya sangat gelisah dengan berbagai aspek yang melingkupi proses transfernya (Barkley). Saya bahkan sudah berbincang dengan orang-orang kepolisian agar mempertimbangkan penyelidikan kecurangan melanggar hukum," tulis Anderson di bagian akhir suratnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak FA maupun otoritas tertinggi Liga Primer Inggris masih belum memberi jawaban terkait surat yang dikirim oleh Anderson.