Kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2018 segera berlangsung, akan tetapi tim Kalteng Putra FC tengah menghadapi sedikit polemik. Sebab mereka baru saja ditinggal sang manajer Tomy Irawan.
Sang manajer pamit dari klub yang berjuluk Laskar Isen Mulang dikarenakan ingin fokus di jalur politik dan sebagai kontraktor. Apalagi tahun 2018 merupakan tahun politik.
"Saya pamit dari Manajer Tim Kalteng Putra lantaran ingin fokus berkarier di dunia politik. Apalagi tahun ini adalah tahun politik, maka saya akan banyak disibukkan dalam kegiatan partai dan mengurus anak kembar saya yang masih kecil" katanya
Usai menyatakan undur diri dari Kalteng Putra FC, Tomy juga menyampaikan banyak-banyak terima kasih kepada pemilik klub, yakni Agustiar Sabran. Pasalnya pada musim lalu dirinya dipercaya untuk menjadi manajer.
"Tim ini sangat potensial untuk lolos ke Liga I Indonesia, maka dari itu saya juga yakin tim ini akan bercokol di kasta tertinggi seperti yang diidamkan khalayak banyak," bebernya.
"Namun apabila saya kembali ditunjuk menjadi manejer tim tentu saya juga siap," imbuh Tomy dikutip Antara Kalteng.
Pemilik Kalteng Putra FC Agustiar Sabran menginginkan kalau klub asal tanah Dayak ini bisa lolos ke kasta tertinggi sepakbola tanah air. Hal itu demi membawa prestasi kepada masyarakat Palangkaraya.
Sepeninggal Tomy Irawan pamit, kursi manajer Kalteng Putra masih belum terisi. Bahkan pihak manajemen belum melakukan seleksi jabatan dan pembentukan tim