Turnamen pramusim Piala Presiden 2018 akan menjadi ujian pertama bagi pelatih dan pemain Persib Bandung. Pasalnya, turnamen tersebut akan diikuti oleh 20 tim dari Liga 1 dan Liga 2 serta memiliki gengsi yang cukup besar ditambah Persib pernah menjuarai ajang tersebut pada 2015 lalu.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S Taryono, menuturkan turnamen Piala Presiden menjadi ajang resmi pertama bagi pemain untuk menampilkan kualitas permainannya sebelum tampil di kompetisi 2018.
Pada turnamen tersebut, jika ada pemain yang kualitasnya tidak sesuai harapan, manajemen mengembalikan keputusan kepada pelatih Roberto Carlos Mario Gomez. Masalah teknis di lapangan memang sepenuhnya diserahkan kepada pelatih sehingga manajemen tidak akan mengintervensi.
“Saya gak bisa berkomentar dulu karena itu balik lagi penilaian ada di pelatih. Kontrak ada durasinya, khusus untuk teknis tentang pemain ini itu ranah pelatih, tapi pemain terikat kontrak. Kita menghargai apa yang ada di dalam kontrak,” ujar Kuswara.
Kuswara menambahkan, kontrak kerja sama yang disodorkan pada pemain berdurasi satu hingga dua tahun, sehingga penampilan pemain di Piala Presiden tidak terlalu berpengaruh. Persib akan lebih fokus mempersiapkan diri untuk ajang Liga 1 musim ini.
“Kita dalam arti kontraknya satu musim, khusus untuk Piala Presiden tidak ada, 1 sampai 2 tahun, setelah Piala Presiden nyambung lagi (Liga),” jelasnya.
Persib pada turnamen Piala Presiden 2018 berada di grup A bersama Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan PSM Makassar. Tim Maung Bandung akan mengawali pertandingan menghadapi Sriwijaya FC, Selasa (16/01/18).