Begitu kembali ke kasta atas Liga Indonesia, Persebaya Surabaya langsung menyumbang tiga nama untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Tiga pemain yang dimaksud adalah Osvaldo Haay, Rachmat Irianto dan pemain terbaik Liga 2 2017, Irfan Jaya. Khusus nama terakhir ini merupakan pengalaman pertama masuk ke ranah Timnas.
Namun, hal itu rupanya tak membuat kagok Irfan Jaya. Setelah menjalani latihan bersama skuat Timnas U-23 selama lima hari belakangan, pemain 21 tahun itu dilaporkan langsung membuat pelatih Luis Milla kepicut. Dirinya dinilai fleksibel saat ditempatkan di lini depan dan bisa beradaptasi dengan baik meski ini merupakan kali pertama ke Timnas U-23.
- Alasan Luis Milla Sertakan 4 Pemain Timnas U-19 di Pemusatan Latihan Timnas U-23
- Test Event Belum Pasti, Luis Milla Agendakan Timnas U-23 Uji Coba Lawan Klub Liga 1
- Ikuti TC Timnas, Luis Milla Berikan Tugas Khusus untuk Gelandang Sriwijaya FC
- Febri Hariyadi dan 2 Pemain Persebaya Terus Pikat Perhatian Luis Milla di TC Timnas U-23
- Termasuk Sutan Zico, Ini 30 Pemain Timnas U-16 yang Akan Berlaga di Jepang
"Luis Milla nilai dia bagus, dia (Irfan Jaya) punya adaptasi yang cukup baik, dan cara mainnya juga bagus saat diformasikan (ditempatkan) oleh Luis Mila dan pastinya pengalaman ini sangat positif buat dia," beber asisten pelatih Timnas U-23, Bima Sakti.
Kedatangan Irfan Jaya ke Timnas U-23 semakin meningkatkan persaingan di lini depan setelah pelatih Luis Milla sebelumnya memanggil striker Arema FC, Ahmad Nur Hardianto maupun Egy Maulana Vikri belum lagi ada Ezra Walian dari Almere City yang suatu saat bisa dipanggil.
Selain Irfan Jaya, Bima Sakti juga mengungkapkan pesan yang disampaikan dari Luis Milla untuk gelandang Sriwijaya FC, Zulfiandi yang baru bergabung ke pemusatan latihan setelah absen cukup lama.
"Zulfiandi diminta untuk lebih fight dalam tiap latihan dan sungguh-sungguh latihan sama coach RD supaya dia dikasih kesempatan untuk main," ucapnya.
Sementara itu, untuk memberikan edukasi serta pemahaman pada pemain, malam ini tim pelatih akan mengadakan sesi nonton video pertandingan saat Timnas U-23 kalah 1-4 dari Islandia, Minggu (14/01/18) lalu.
"Rencananya nanti sebelum makan malam kami ada sesi video, kurang lebih setengah jam. Videonya mungkin sekitar 10-12 menit, banyak mengulas — mengevaluasi pertandingan kemarin sewaktu melawan Islandia. Jadi ada hal-hal yang perlu kami informasikan kepada pemain. Bukan untuk menyalahkan pemain, tapi untuk memberi tahu kekurangan dari pemain," tutup Bima Sakti.