Bola Internasional

Tanpa 6 Teknologi Ini, Dunia Sepakbola Jalan di Tempat

Selasa, 23 Januari 2018 17:33 WIB
Penulis: Arum Kusuma Dewi | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© makassar.terkini.id/Kementerian PU
Lampu Stadion GBK. Copyright: © makassar.terkini.id/Kementerian PU
Lampu Stadion GBK.
Lampu Stadion

Dahulu, sebelum abad ke-19, pertandingan sepakbola lazimnya dilakukan saat siang hari. Bukan tanpa sebab, mengingat saat itu pencahayaan yang digunakan pada malam hari hanya menggunakan obor atau lentera.

Cahaya dari lentera atau obos jelas tidak terlalu bisa diandalkan. Untuk berjalan saja tetap susah, apalagi digunakan agar bisa bermain bola. Namun, semua itu berubah ketika Thomas Alva Edison, menemukan teknologi bola lampu.

Berkat penemuannya tersebut, orang-orang menjadi lebih mudah melakukan berbagai aktivitas pada malam hari, yang sebelumnya sulit karena daya penglihatan terbatas.

Teknologi buatan Alfa Edison itu sendiri pertama kali terlibat dengan dunia sepakbola pada 1930. Saat itu, Arsenal menjadi tim pertama yang memasang lampu di stadion untuk penerangan berdasarkan instruksi Herbert Chapman.

Meski sudah ada sejak 1930, kenyataanya pertandingan sepakbola pada malam hari dengan bantuan pencahayaan lampu stadion baru berlangsung pada 31 Oktober 1950. Pertandingan tersebut berlangsung di The Dell Stadium antara Southampton melawan Bournemouth.

Sementara untuk laga antara Tim Nasional, pertandingan pertama pada malam hari dengan bantuan lampu stadion terjadi antara Timnas Inggris melawan Timnas Spanyol pada 30 September 1955 di Stadion Wembley.

253