Laga hidup mati bakal dilakoni Sriwijaya FC melawan PSMS Medan di laga terakhir grup A Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (26/1) sore.
SFC menargetkan kemenangan buat lolos ke babak perempatfinal. Tapi itu saja belum cukup, karena jika hanya sekadar menang 1-0, poin dan selisih gol kedua tim masih sama. SFC minimal harus menang dengan selisih dua gol jika ingin surplus satu gol dari PSMS.
Pelatih Kepala SFC, Rahmad Darmawan, Rabu (24/01/18), mengatakan, laga melawan PSMS Medan bakal menjadi pertandingan yang berjalan ketat.
Tim besutan Djajang Nurjaman ini dianggap memiliki permainan yang kompak dan serangan balik yang cepat. Kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan dari Persib Bandung 2-0 berawal dari serangan balik yang cepat.
“Tim kita justru lemah dalam mengantisipasi serangan balik. Jadi kita sudah lakukan simulasi untuk mengantisipasi serangan balik,” ujarnya.
RD menyebut salah satu penyebab kegagalan anak asuhnya menahan imbang Persib Bandung di laga pembuka adalah karena tak mampu mematahkan serangan balik tuan rumah.
Saat melawan PSM Makassar pun nyaris sama. Beberapa kali PSM berhasil menusuk jantung pertahanan dan membuat pertahanan SFC buyar. Tapi beruntung pemain tidak kehilangan fokus. N’Diaye dan kawan-kawan masih bisa meredam serangan PSM.
“Kesiapan mental dan motivasi juga telah kita lakukan,”
“Semangat juga jangan sampai kalah, karena PSMS Medan menang di dua laga terakhir dan punya motivasi yang besar,” ujar RD.