Bernardo Silva mengakui jika pelatih Manchester City, Pep Guardiola sangat berjasa membuat para pemain merasa berharga dan dipentingkan oleh klub. Pemain asal Portugal itu juga mengaku bila pelatih asal Spanyol tersebut kerap menuntut kesempurnaan, yang berpengaruh kepada permainan Man City yang impresif di sepanjang musim 2017/18.
Di tangan Pep Guardiola, Manchester City bertransformasi menjadi salah satu klub yang paling ditakuti di dunia. Sepanjang musim 2017/18, City baru mengalami sekali kekalahan dan berhasil menduduki posisi puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan selisih 12 poin dari posisi runner-up yang ditempati Manchester United.
Perolehan yang ditorehkan City tersebut sangat mungkin terjadi akibat tuntutan Guardiola yang menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna, seperti yang dikatakan oleh Silva.
"Pelatih sangat intens. Dia selalu perhatikan hal-hal yang kecil dan dia sangat dekat dengan pemainnya karena dia ingin Anda memiliki kepercayaan diri untuk mencoba bermain sesuai keinginannya." ujar Silva.
"Ketika kami telah memenangkan 10 pertandingan berturut-turut, dia berkata, 'Bagus sekali, sekarang mari kita coba membuatnya jadi 11 kemenangan'. Dia itu pelatih yang seperti itu. Dia menginginkan kesempurnaan." lanjut Silva seperti dikutip dari Sky Sport.
Pemain asal Portugal itu juga mengaku jika Guardiola berhasil membuat para pemain tidak merasa tersingkirkan dari tim. Meskipun tidak semua pemain mendapat porsi waktu bermain yang sama, namun dengan sikap sang pelatih, pemain yang jarang tampil tetap senang berada di tim.
"Salah satu hal terbaik dari bermain untuk Pep adalah bahwa dia membuat Anda merasa penting," tambahnya.
"Itu akan selalu terjadi ketika beberapa pemain turun bermain lebih banyak daripada yang lain, tapi dia membuat semua orang merasa menjadi bagian dari skuat, itulah mengapa kami memiliki suasana ruang ganti yang sangat bagus," aku Bernardo Silva.