Partai hidup mati akan dihadapi oleh Arema FC dan Bhayangkara FC. Bukan tanpa sebab, mengingat pemenang dalam laga ini akan mendapatkan satu tempat di babak perempatfinal Piala Presiden 2018.
Bagi Bhayangkara sendiri, kemenangan jadi harga mati. Pasalnya, bila seri, Arema tetap keluar sebagai juara Grup E lantaran unggul produktivitas gol.
Gaya selebrasi Marinus Manawer (tengah) usai mencetak gol ke gawang FC Tokyo.Melihat pentingnya laga ini, pelatih Bhayangkara tidak ingin main-main dan langsung menurunkan para pemain terbaiknya. Termasuk penyerang Timnas Indonesia U-23, Marinus Wanewar.
- Hadapi Arema, Bhayangkara FC Tanpa Sosok Pemimpin Lapangan
- Kejar Tiket Delapan Besar, Manajemen Bhayangkara FC Siapkan Bonus Rahasia
- Berstatus Juara Liga 1, Bhayangkara Siap Lumat Arema FC
- Wajib Menang Lawan Bhayangkara FC, Arema FC Harus Konsisten
- Bukan Pavlyuchenko, Bhayangkara FC Bakal Resmikan David da Silva
- Hadapi Arema, Sosok Ini Buat Pelatih Bhayangkara Khawatir
Beralih ke kubu lawan, Joko Susilo, selaku arsitek permainan juga tidak mau menganggap remeh lawannya. Terbukti, ia tetap menurunkan penyerang asal Brasil yang mereka rekrut dari Madura United, Thiago Furtuoso.
Penyerang Arema, Thiago Furtuoso.Susunan Pemain Kedua Tim:
Arema FC: Kartika Aji, Arthur, Purwaka, Farizi, Syaiful, Hanif, Atayev, Hendro, Rodrigo, Dendi (c), Thiago.
Cadangan: Utam, Zaenuri, Agil, Revi, Ridwan, Hardianto, Dedik.
Pelatih: Joko Susilo
Bhayangkara FC: Panggih, Putu Gede, Vujovic, Yujun, Hargianto, Paulo, Ichsan, Alsan, David, Jajang (c), Marinus.
Cadangan: Fauzal, Ambrizal, Nurhidayat, Dendy, Mofu, Dzumafo, Wahyu.
Pelatih: Simon McMenemy.