PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan jika Stadion Teladan (PSMS) merupakan satu di antara stadion yang tak lolos verifikasi. Stadion kebanggan masyarakat Medan ini dianggap tak layak untuk menghelat Liga 1 musim ini.
Namun, Stadion Teladan masih punya kesempatan hingga 25 Februari untuk bisa lolos verifikasi sebelum kick off Liga 1 dimulai, mengingat sampai saat ini pemerintah daerah masih terus melakukan pembenahan stadion. Hal itu pun dibenarkan Sekretaris PSMS, Julius Raja, Kamis (1/2/2018).
"Iya memang. Tapi itu hasil sementara, karena kami masih punya kesempatan memperbaiki catatan-catatan yang diberikan PT LIB sesuai hasil verifikasi. Mereka akan kembali verifikasi tanggal 25 Februari. Di situlah akan ditentukan bisa atau tidaknya Stadion Teladan," ujar pria yang akrab disapa King ini.
Menurut King, PT LIB memberi banyak catatan untuk PSMS Medan. "Tanah harus dikeraskan. Selain itu lampu harus ada penambahan dari 225 lux ke 800 lux sesuai standar yang diminta PT LIB. Selain itu beberapa ruangan seperti P3K, match commisioner, wasit, dan pers harus dingin jadi ditambah AC-nya. Saat mereka cek memang tidak bekerja pendinginnya," terang King.
Selain itu fasilitas untuk kepentingan media dan komisi pertandingan juga menjadi persyaratan yang wajib dipenuhi. Seperti hot spot wifi dan cok sambungan untuk mempermudah kinerja wartawan dan match commisioner.
"Di luar stadion, mereka minta dibuat pintu yang zigzag agar penonton tidak langsung menyerebot masuk. Demi keamanan pemain. Catatan-catatan itu yang harus dibenahi dalam sebulan ini. Saya sudah laporkan ke Pak Wakil Wali Kota (Akhyar Nasution) untuk segera ditindaklanjuti," sebut King.
Dalam prosesnya, PT LIB juga merekomendasikan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh sebagai stadion alternatif. Pasalnya, Stadion Harapan Bangsa baru-baru ini digunakan untuk kandang timnas Indonesia saat menggelar turnamen Aceh World Solidarity Games, Desember lalu.
Masih menurut King, sebelumnya pengurus PSMS mengajukan Stadion Utama Riau di Pekanbaru. Namun pihak PT LIB justru menyarankan Harapan Bangsa.
"Memang kami ajukan stadion Utama Riau, tapi kabarnya lampunya bermasalah dengan pihak lain. Jadi mereka menyarankan Stadion Harapan Bangsa dan akan melakukan verifikasi pada 9 Februari nanti," terang King.
Sebelumnya PSMS mendaftarkan Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam sebagai alternatif. Tapi juga dinyatakan tidak layak oleh PT LIB.
COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy mengatakan klub harus memenuhi tenggat waktu yang diberikan untuk memperbaiki Teladan. "Kami kasih kesempatan untuk perbaiiki dengan tenggat waktu yang kita minta atau mereka yang mengajukan. Kalau tak sanggup mereka harus pindah. Perbaikan setiap stadion berbeda jadi LIB gak ngatur batas waktu," urai Tigor.