Tiga Laga Terakhir Persebaya vs PSMS yang Penuh drama
Sejatinya Persebaya Surabaya akan menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Minggu (08/04/12). Namun laga tersebut urung digelar sekalipun tim tamu telah hadir di Surabaya.
Pertandingan batal dihelat karena alasan keamanan. Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya tidak memberikan izin pertandingan dan meminta laga itu ditunda atau dialihkan ke kota lain di luar Surabaya. Polisi mengkhawatirkan kondisi keamanan Surabaya pada bulan April itu terkait antisipasi unjuk rasa pasca-keputusan DPR yang menyetujui terbitnya Pasal 7 Ayat 6a Undang-Undang APBN-Perubahan 2012 tentang kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Setelah rapat yang dihadiri managemen PSMS Medan, Manajer Persebaya Saleh Hanifah, pengawas pertandingan Julius Dede, dan panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persebaya, kedua tim sepakat pertandingan akan ditunda hingga akhir kompetisi dan ditentukan 11 Juli 2017 menjadi tanggal akan digelarnya laga tunda tersebut.
Namun drama tidak berhenti sampai disitu. Drama juga berlanjut pada laga ulang yang seharusnya digelar. PSMS yang saat itu berada di dasar klasemen IPL sampai satu hari jelang pertandingan belum tiba di kota Surabaya. Alasannya karena saat itu tim PSMS kesulitan mendapatkan tiket pesawat ke Surabaya.
Laga terancam kembali batal digelar, tetapi manajer PSMS sempat meminta laga ditunda satu sehari, namun tidak ada kesepakatan. Pada hari pertandingan, Tim Persebaya memilih hadir ke lapangan dan menunggu kehadiran Ayam kinantan. Sampai menjelang pertandingan dimulai, PSMS tidak muncul dan Persebaya pun dinyatakan menang oleh wasit.