Qatar akan menjadi tuan rumah pesta bola akbar Piala Dunia pada tahun 2022. Meskipun belum bisa memastikan akan timnya lolos dan bertanding di rumahnya sendiri, namun sang pelatih Felix Sanchez tetap optimis pemainnya mampu meraih mimpi tersebut.
Dilansir dari Reuters, Sanchez mengatakan kegagalan dalam piala dunia 2018 menjadi pelajaran berharga bagi tim nasional Qatar agar memperbaiki kualitas permainan nantinya.
"Kami tahu memang sulit untuk lolos ke Piala Dunia. Namun kami harus berjuang dan memotivasi diri sendiri kedepannya," kata Sanchez, yang merupakan pelatih tim nasional senior negara juga tim U-23 Qatar.
Qatar merupakan salah satu negara terkaya di dunia dan telah memastikan diri absen dalam kualifikasi piala dunia di Rusia. Kegagalan ini membuat Qatar memiliki waktu kurang dari lima tahun untuk berbenah diri dan menyiapkan timnya minimal lolos ke tahap kualifikasi .
"Bermain di Rusia akan menjadi pengalaman terbaik agar kita belajar menjadi lebih baik. Saya yakin para pemain telah menyerap pengetahuan dan pengalaman misalnya bagaimana mengelola emosi saat berkompetisi,” papar pria Spanyol tersebut.
Dalam upaya untuk lolos ke Piala Dunia, Qatar tercatat dua kali lolos kualifikasi di zona Asia. Bahkan pada tahun 1998, mereka nyaris menjadi bagian dari wakil zona Asia karena kalah dari Arab Saudi.
Meskipun demikian, perkembangan sepakbola di Qatar sangat signifikan. Dengan bantuan dari Aspire Academy, negara kecil ini membangun infrastruktur mumpuni untuk menyokong olahraga ini.
Segudang prestasi juga telah ditorehkan seperti memenangi kejuaraan U-19 Asia tahun 2014, masuk ke semifinal Kejuaraan U-23 Asia tahun 2016 dan 2018.