Kepada media Belanda, Het Parool, Sylvano Comvalius, menceritakan pengalamannya memprkuat Bali United di ajang Liga 1 musim 2017 lalu. Comvalius menjadi top skorer klub dan liga dengan torehan 37 gol sepanjang kompetisi.
Menjadi predator di lini depan Bali United, Comvalius justru mengaku jika ia sebenarnya bukanlah penyerang dengan naluri mencetak gol yang luar biasa. Bahkan sebelum bergabung dengan Bali United, penyerang 30 tahun itu menyebut dirinya lebih condong kepada tipikal pemberi umpan.
“Sebenarnya saya secara teknis lebih ke pemberi assist,” ujar Comvalius.
Comvaluis juga menceritakan pengalamannya saat menjadi idola di Bali United karena penampilannya yang gemilang. Menjadi ujung tombak klub berjuluk Serdaru Tridatu, nama Comvalius memang selalu dielu-elukan para penggemar.
“Saya bukan Lionel Messi tapi orang-orang di Asia benar-benar luar biasa, sepakbola benar-benar dikagumi di sana, dan mereka meneriakan nama saya, Sylvano Sylvano,” cerita Comvalius.
Comvalius menyebut dirinya mendapatkan tawaran yang menarik hingga akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Bali dan hijrah ke Thailand. Meski ia mendapatkan banyak dukungan dan para pendukung Bali United sangat mengharapkannya bertahan.
Di sisi lain, Comvalius menceritakan kegilannya sebagai salah seorang fans Ajax Amsterdam. Ia mengkliam dirinya rela tak dibayar jika Ajax menawarinya kontrak bermain.
“Anda bisa menulisnya sebagai headline, tapi saya rela bermain tanpa dibayar untuk Ajax Amsterdam, saya rela tidak dibayar jika mendapat kesempatan untuk bermain di sana,” ujarnya.