Transfer Alexis Sanchez ke Manchester United memang masih jadi topik perbincangan pada awal tahun 2018 ini. Sejumlah pihak pun memiliki pandangannya sendiri terkait masa depan Sanchez di skuat Setan Merah.
Hampir dari sejumlah pihak pun mengaku senang dengan kehadiran bintang asal Chile tersebut ke Old Trafford pada musim dingin ini. Mereka mempunyai keyakinan bahwa Sanchez akan membawa Manchester United kembali ke masa jayanya.
Kendati demikian, tidak semua orang setuju dengan kedatangan mantan pemain Barcelona tersebut ke kubu Manchester United. Salah satunya adalah mantan gelandang Liverpool, Jamie Redknapp.
Redknapp mengklaim bahwa kedatangan Sanchez membawa sedikit masalah ke dalam skuat arahan Jose Mourinho. Menurutnya, talenta muda milik Manchester United, Marcus Rashford, yang akan merasakan masalah paling berat.
Jamie Redknapp.“Saya tidak menyalahkan Man United karena merekrut Alexis Sanchez. Gajinya begitu besar, namun normalnya Anda harus membayarkan uang sebesar £70 juta untuk pemain seperti dia di bursa transfer sekarang. Mereka mendapatkannya secara cuma-cuma dan sukses merekrut seorang pemain yang akan memberi energi dan kualitas fantastis,” tulisnya di Sky Sports News.
“Di sisi lain, saya merasa kecewa atas dampak yang ditimbulkan untuk pemain seperti Marcus Rashford. Beberapa orang akan mengatakan bahwa pemain hebat itu datang dan pergi, dan Anda harus terbiasa. Namun garis bawahnya adalah, Rashford sekarang semakin tersisih. Itulah sepakbola," lanjutnya.
Striker Man United, Marcus Rashford.Menurut Redknapp, Rashford masih harus banyak belajar untuk meningkatkan kualitas permainannya. Namun untuk meningkatkannya itu, Redknapp menjelaskan bahwa Rashford harus memiliki menit bermain yang banyak.
“Mourinho pernah bilang bahwa Sanchez bisa menjadi inspirasi buat Rashford, namun saya rasa hal itu tidak dibutuhkan untuk saat ini. Kita ini membicarakan soal pemain internasional Inggris yang namanya sudah melambung. Hanya ada satu jalan untuk belajar, dan itu bukan dengan duduk di samping seorang pemain di ruang ganti, melainkan memainkannya di tim,” tandasnya.