Usianya terbilang begitu belia, namun pencapaiannya untuk mewujudkan mimpi menjadi pemain sepakbola patut diacungi jempol. Terlebih lagi dengan pencapaiannya yang baru-baru ini ia terima lewat akademi sepakbolanya di Spanyol.
Pemain berusia 10 tahun tersebut adalah Ocean Erwin Lim, yang kini menjadi salah satu penggawa akademi sepakbola kenamaan Spanyol, Marcet. Dan belum lama ini, ia meraih predikat sebagai pemain terbaik dari akademi tersebut.
Primer #MarcetsSeven de 2018. Y viene con debut en la delantera. ¡Enhorabuena a los elegidos! pic.twitter.com/OEZo60KMfH
— Marcet (@marcetfootball) January 16, 2018
Yang membuatnya semakin spesial, Ocean sendiri menjadi pemain Indonesia pertama dan satu-satunya yang pernah meraih predikat pemain terbaik atau MVP itu sendiri. Tentunya hal tersebut ia raih dari banyak penilaian atas penampilannya selama di akademi.
Hal tersebut terungkap usai akun Twitter resmi Marcet mengunggah postingan terkait pencapaian Ocean sebagai salah satu pemain terbaik mereka saat ini.
Desde Indonesia llega el primer #MVPMarcetJr de este año. O. Erwin ha sido elegido por su energía y su aportación ofensiva al equipo. Además, se ha mostrado muy entusiasmado en su vuelta de vacaciones. ¡Enhorabuena! pic.twitter.com/ozkNJOC8X9
— Marcet (@marcetfootball) January 18, 2018
"Dari Indonesia, untuk pertama kalinya #MVPMarcetJr musim ini. O. Erwin telah terpilih karena energinya dan kontribusinya bagi tim. Selain itu, ia juga begitu antusias dalam menjalani liburannya ini. Selamat!," kicau akun tersebut di sana.
Marcet sebagai akademi sepakbola tempat Ocean berkembang sendiri bukanlah tempat biasa-biasa saja. Akademi tersebut tercatat telah mencetak banyak bibit-bibit muda dunia sepakbola yang beberapa di antaranya telah berkiprah di klub sepakbola kenamaan Spanyol.