Liga Indonesia

Bantah Jual Laga AFC demi Piala Presiden, Ini Dalih Pelatih Persija dan Bali United

Jumat, 16 Februari 2018 20:28 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/Football265.com
Konfrensi pers jelang laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta vs Bali United. Copyright: © Herry Ibrahim/Football265.com
Konfrensi pers jelang laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta vs Bali United.

Kritikan tajam tersorot kepada Persija Jakarta dan Bali United. Terlebih setelah keduanya tampil mengecewakan di laga perdana penyisihan grup Piala AFC.

Seperti diketahui kedua wakil Indonesia ini sama-sama menelan kekalahan. Bali United yang bermain di kandang harus takluk dari Yangon United dengan skor 3-1. Sementara Persija Jakarta kalah 3-0 dari tuan rumah Johor Darul Ta'zim.

Kekecewaan pecinta sepakbola Indonesia bukan karena hasil skor. Melainkan kedua tim ini dinilai sengaja mengalah dengan menurunkan tim lapis kedua.

© Football265.com
Bali United vs Yangon United Copyright: Football265.comBali United kalah 1-3 dariYangon United.

Memang baik Persija Jakarta dan Bali United melakukan rotasi pemain. Mereka berdalih untuk menjaga stamina pemain jelang tampil untuk final Piala Presiden 2018.

"Seperti yang saya bilang kalau dari awal ikut di Piala Presiden kami akan menganggap seperti laga uji coba. Karena saya butuh kekompakan tim antara pemain lama dan baru. Tapi kini kita tampil di final tentu semua tim ingin juara," ucap pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco.

© Abdul Aziz/INDOSPORT
JDT 3-0 Persija. Copyright: Abdul Aziz/INDOSPORTPersija kalah 0-3 dari JDT.

"Soal AFC tidak bisa dibilang kami sengaja melepas. Kami sudah berusaha di sana dan kami tampil disana bukan membawa nama Persija saja, tapi Indonesia. Tapi kini kami harus terima kekalahan di Johor," tegas pelatih asa Brasil ini.

Hal senada juga diutarakan pelatih Bali United di Piala Presiden, Hans Peter Schaler. Baginya semua yang dilakukan adalah suatu langkah yang tepat dan berdasarkan pemikiran matang karena padatnya agenda.

"Jadwal memang ketat, tap kami bermain bukan dengan tim yang terbaik saat melawan Yangon itu tidak benar. Widodo sebagai pelatih sudah menurunkan pemain terbaik saat itu," tegas dia.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Persija Jakarta vs Bali United. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTFinal Piala Presiden 2018 menghadirkan laga Persija vs Bali United.

Kini dengan kejadian ini kedua pelatih itu berharap ada penyusunan jadwal yang lebih baik lagi kedepannya. Sehingga tidak ada pertandingan yang benar-benar mepet.

"Saya pikir ketika sudah tahu jadwal, lebih baik pertandingan lain tidak boleh terlalu dekat, karena ganggu dan bisa bikin hilang poin. Bali hilang poin di rumah dan Persija hilang poin dari Johor. Saya pikir untuk tahun depan kita bisa belajar supaya bisa lebih bagus penjadwalan," tegas Teco.

"Soal pengaturan jadwal memang jadi pertanyaan yang sangat bagus, tapi ini bukan urusan untuk kami sebagai pelatih. Ini soal yang mengatur jadwalnya dan kami hanya harus menjalaninya dengan siap. Kami memang lelah, tapi kami sudah senang bisa mencapai final," timpal Schaller.

Sekadar informasi, Persija dan Bali United akan berhadapan di babak final Piala Presiden 2018 pada Sabtu (17/02/18) besok. Laga keduanya akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno dan dimulai pukul 19:30 WIB.

719