Jelang Final Piala Presiden, Ini 5 Kenangan Indah Persija di SUGBK
Selang sembilan tahun kemudian, Persija Jakarta kembali menginjakan kakinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno lagi. Tepatnya pada tahun 1973, Macan Kemayoran kembali menghadapi Persebaya Surabaya.
Pada edisi final kali ini Persija Jakarta tidak lagi ditukangi oleh Endang Witarsa. Melainkan diasuh oleh mantan anak didiknya Sinyo Aliandoe. Sebab Endang ditarik untuk menukangi Tim Nasional Indonesia.
Pertandingan ini menghadirkan banyak pemain bintang dari kedua tim di masanya. Persija memiliki kapten Oyong Liza, Sutan Harharah, hingga Anjas Asmara. Sedangkan Persebaya diperkuat oleh Abdul Kadir, Rusdi Bahalwan, hingga Waskito.
Seperti dicuplik laman Harian Merdeka, laga tersebut bahkan berlangsung ini beberapa kali terjadi insiden kurang mengenakan dari kedua pemain. Akan tetapi masih bisa diredam dan pertandingan bisa terus berlanjut.
Persija sendiri terus ditekan dan tak mampu untuk mengembangkan permainan. Namun sebuah keajaiban muncul di menit ke-81 saat pemain Persija Andi Lala berhasil mempecundangi kiper Persebaya Harry Tjong.
Skor 1-0 ini bertahan hingga laga usai. Sehingga Persija kembali mendapatkan gelar ketujuh sepanjang sejarah klub dan yang kedua kala bermain pada partai final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.