Piala Presiden merupakan turnamen yang bisa menghibur pecinta sepakbola Tanah Air di tengah liburnya kompetisi resmi yang digelar oleh PSSI. Turnamen itu telah hadir di persepakbolaan Indonesia sejak 2015 lalu.
Pada gelaran pertama itu, Persib Bandung sukses keluar sebagai pemenang. Mereka berhasil mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 lewat gol yang disarangkan Achmad Jufriyanto dan Makan Konate.
Meski tidak masuk dalam agenda FIFA, namun antusias para pemain maupun suporter sangat tinggi di turnamen tersebut. Hal itu terbukti dengan jumlah penonton yang hadir di sepanjang gelaran Piala Presiden.
Piala Presiden sendiri baru digelar sebanyak tiga kali di Tanah Air. Hanya tahun 2016, Piala Presiden absen untuk menghibur pecinta sepakbola Indonesia. Namun turnamen ini kembali hadir menjelang kompetisi resmi Liga 1 2017.
Arema FC keluar sebagai pemenang dengan pada ajang tersebut. Bintang mereka saat itu, Cristian Gonzales, tampil ganas dan berperan penting dalam membantu Arema menumbangkan Pusamania Borneo FC di partai puncak.
Kompetisi ini dinilai bagus untuk mengembangkan permainan tim dalam menyambut kompetisi yang lebih serius. Namun, taka da jaminan bagi tim yang mampu merajai Piala Presiden akan mendominasi Liga 1. Pasalnya, sejauh ini belum ada klub yang mampu juara setelah meraih gelar Piala Presiden.
Baru-baru ini, Persija Jakarta mampu menyudahi puasa gelar lebih dari satu dekade dengan menjuarai Piala Presiden 2018. Mereka berhasil mengalahkan tim favorit, Bali United, dengan skor 3-0 di Gelora Bung Karno.
Kali ini INDOSPORT akan membahas persamaan yang dimiliki tiga tim juara Piala Presiden.