Para petinggi Bhayangkara FC menagih PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera membayar hutang mereka. Baginya LIB selaku operator Liga 1 musim 2017 belum melunasi kewajibannya.
Seperti diutarakan oleh CEO Bhayangkara FC, Irjen Pol. Roykw Lumowa bahwa LIB belum menyerahkan seluruh kewajibannya. Bahkan uang hadiah juara pun belum diterima tim berjuluk The Guardian ini.
"Ya mudah-mudahan secepatnya PT LIB segera memberikan kewajibannya untuk membayar hutang kepada 18 klub di 2017. Bukan apa-apa, karena itu biar semua bisa berjalan lancar. Sebab bagi kita salah satu napas atau modal potensial asalnya dari pembayaran LIB," ucap Royke Lumowa selepas acara Launching Bhayangkara di Hotel Borobudur, Jakarta.
"LIB kepada kita belum 100 persen memenuhi. Hutang mereka ke kita berkisar Rp2,1 miliar di luar uang rangking dan rating televisi," tambah dia.
Hal senada dilontarkan oleh COO Bhayangkara, AKBP Sumardji. Bagi Sumardji PT LIB harus melunasi hutang terlebih dahulu baru menjalankan roda kompetisi musim 2018.
"Maunya kita dari Bhayangkara FC itu, PT LIB sebagai operator yang sudah mengadakan gelaran selama 2017 membayar apa yang jadi kewajibannya. Harusnya, sebelum Liga 1 2018 dimulai, mereka harus penuhi dulu. Kalau tidak, jangan dilaksanakan kompetisi baru, tegas Sumardji.
- Mantan Bek Bhayangkara FC Ikut Seleksi di Persiba
- Pelatih Bhayangkara FC Diisukan Bergabung ke Timnas Zimbabwe
- Jelang Liga 1, 'Raja Save' Ini Rindukan Sosok Evan Dimas dan Ilham Udin di Skuat Bhayangkara
- RESMI, Bhayangkara FC Luncurkan Tim untuk Liga 1 Musim 2018
- Stadion PTIK Belum Rampung, Bhayangkara Jadi Pengungsi ke Solo
Perlu diketahui, rencananya Liga 1 musim 2018 akan bergulir pada 10 Maret 2018 mendatang. Namun, bila persoalan ini belum selesai, maka kemungkinan besar jadwal akan kembali diulur.