Liga Indonesia

Kongres PSSI di Sumut Diwarnai Teriakan Emosi Peserta

Sabtu, 24 Februari 2018 16:08 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Kesuma Ramadhan/Football265.com
Kongres PSSI Asprov Sumatera Utara. Copyright: © Kesuma Ramadhan/Football265.com
Kongres PSSI Asprov Sumatera Utara.

Jadwal kongres luar biasa Asprov PSSI Sumut, dalam agenda pemilihan ketua periode 2017-2021 dan pemilihan Exco sempat rusuh dengan aksi ngamuknya salah satu voters atau pemilik suara asal Medan. 

Pria yang diketahui salah satu pemilik klub, bernama AKBP P. Limbong ini mendadak emosi setelah menanti lebih dari dua jam dari jadwal semula dimulainya kongres.

Dirinya meminta ketegasan panitia untuk memulai agenda kongres yang molor lebih dari dua jam berdasarkan waktu yang ditetapkan dalam undangan.

"Mana panitia? Kenapa gak dimulai? Kalau memang gak jadi, kabari ke peserta jangan dibiarkan kami terbengkalai seperti ini. Janjinya jam 10 mulainnya, ini dah lewat jam 12 kenapa gak dimulai juga?" ujarnya dengan penuh emosi di area lokasi kongres yang berlangsung di Wing Hotel Kualanamu, Sabtu (24/2/2018) pagi.

© Kesuma Ramadhan/Football265.com
Kongres PSSI Sumatera Utara Luar Biasa 2018 Copyright: Kesuma Ramadhan/Football265.comKongres PSSI Sumatera Utara terlambat dua jam dari jadwal semula.

Limbong sempat bersuara keras memanggil panitia yang tak terlihat di lokasi kongres. Bahkan saat didinginkan sejumlah peserta lainnya, Limbong tetap bersikeras meminta kejelasan panitia penyelenggara.

Menyikapi hal itu, Ketua Panitia, Armen Nainggolan langsung meminta maaf secara terbuka akan keterlambatan waktu yang terjadi. Dirinya beralasan masih banyak dokumen yang belum diselesaikan oleh panitia.

"Kami minta maaf sekali atas keterlambatan ini berhubung banyak dokumen yang belum selesai. Kongres akan kita mulai pukul 13.00 WIB sehabis Zuhur dan makan siang nanti," terang Armen.

Menyikapi mundurnya jadwal tersebut, voters dari Dairi, Samosir, dan beberapa daerah lain sempat keberatan. Mereka menyayangkan sikap panitia yang tidak membuka acara terlebih dahulu dan terkesan membiarkan peserta terbengkalai begitu saja.

"Seharusnya dibuka dulu, jika belum siap dimulai ya diskor. Jadi kita tahu nasib kongres ini bagaimana. Apakah dimulai atau tidak? Tempat tinggal kami jauh, bukan ini aja yang mau diurusi," terang salah satu peserta yang mengaku berasal dari luar Kota Medan saat menyampaikan keberatannya di depan Ketua Panitia.

Kongres Luar Biasa Asprov PSSI Sumut ini dihadiri 21 Askot dan Askab serta 43 klub sebagai pemilik suara dari seluruh daerah di Sumatera Utara. Ada dua nama yang diusung menjadi ketua yakni, Kodrat Shah dan Idris.

125