Arema FC berada pada situasi sulit untuk mewujudkan target lolos menuju babak semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018. Menjalani laga kedua di Grup A, tim berlogo kepala singa itu mengalami kekalahan 1-2 saat menghadapi Borneo FC, Minggu (25/12/18).
Turun dengan separuh pemain lapis kedua, ternyata Arema FC belum mampu menahan kekuatan penuh yang diturunkan Borneo FC. Bahkan diakui Joko Susilo, mental pemain mudanya sempat drop pasca menyaksikan gol cepat yang diciptakan Lerby Eliandry saat laga baru berjalan delapan menit.
"Gol pertama memang sempat membuat (mental) pemain kami turun. Dan sebenarnya, gol itu tidak perlu terjadi jika pemain belakang tidak lengah," papar Pelatih Arema FC tersebut.
Momentum itu lah yang kemudian dimanfaatkan Borneo, dengan meningkatan intensitas serangan. Marlon da Silva lalu memperlebar keunggulan tim tuan rumah Grup A itu lewat sepakan akurat di menit ke-38.
Sementara Arema FC baru bisa menemukan bentuk permainan terbaiknya di paruh kedua. Masuknya beberapa pemain inti seperti Dendi Santoso, Johan Al Farisi sampai Balsa Bozovic yang menjalani trial, mampu mengubah ritme permainan secara terbuka. Sayangnya, hanya satu gol balasan yang mampu diciptakan Arema, melalui heading Dendi Santoso.
"Saya menempatkan pemain (lapis kedua), karena memang kondisi beberapa pemain yang kurang fit (akibat minimnya waktu recovery). Purwaka pun sedikit dipaksakan, hingga Junda menempati posisinya, sesuai planning kita di babak kedua," ungkap Joko Susilo.
Meski demikian, dia tetap memberikan apresiasi tinggi kepada asuhnya yang sudah bermain luar biasa melawan Borneo FC.
"Selamat untuk kemenangan Borneo FC. Dan saya sangat respek dengan kerja keras pemain kami," pungkasnya.