Resmi ditunjuk sebagai pelatih Madura United, Milomir Seslija langsung memimpin program latihan pertama tim Madura United usai tersingkir dari turnamen Piala Gubernur Kaltim di Balikpapan.
Pelatih berkebangsaan Bosnia Herzegovina itu pun langsung menekankan dua poin penting yang harus dipegang kuat oleh Greg Nwokolo dkk di bawah kepemimpinannya. Seperti mayoritas pelatih asal Eropa Timur, poin penting itu tidak lepas dari sikap disiplin untuk seluruh pemain.
"Ya, semua pemain di tim ini harus disiplin dan respek (satu sama lain). Dua hal itu sangat penting perannya agar tim ini bisa sukses ke depan," ucap Milomir Seslija.
"Dengan disiplin dan respek, saya yakin bisa membuat tim ini lebih baik lagi," tambah Milomir.
Milo pun akan memposisikan dirinya sebagai seorang ayah, yang terus membina dan mengayomi anak-anak nya ketika mengalami suka maupun duka dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah metode yang sudah berhasil diterapkannya, ketika menangani Arema FC dan Persiba Balikpapan.
"Saya akan menjadi ayah mereka dan saya tidak akan membunuh mereka saat melakukan kesalahan," jelas Milo.
Ia pun memberi contoh seperti seorang Lionel Messi. Bagaimana pemain FC Barcelona itu bisa berkembang menjadi bintang dunia, setelah mendapatkan metode kepelatihan yang tepat.
"Ketika Messi gagal menendang penalti, dia tidak akan dihukum. Justru, itu akan menjadi bahan agar semakin baik dengan melakukan perbaikan secara terus menerus," tutupnya.