Menginjak usia 30 tahun pada 6 Maret 2018 lalu, penjaga gawang Liverpool, Simon Mignolet mendapatkan kenyataan pahit bahwa dirinya saat ini bukan lagi pilihan utama di bawah mistar gawang The Reds. Bukan hanya di kompetisi domestik, tapi juga termasuk di ajang Liga Champions.
Meski begitu, berbicara pada salah satu surat kabar Belgia, baginya hal tersebut bukan hal yang terasa pahit, sekalipun Liverpool bisa meraih gelar juara Champions tanpa kehadirannya di lapangan lagi. Karena dirinya juga telah berkontribusi bagi tim asal Merseyside tersebut dalam fase sebelumnya.
"Saya tampil menghadapi Hoffenheim (saat babak penyisihan) dan tanpa kemenangan itu, Liverpool tidak akan berhasil sampai fase gugur," ungkapnya pada Het Belang Van Limburg.
Sementara mengenai peluang mereka untuk menjuarai Liga Champions, kiper Timnas Belgia ini juga yakin betul rekan-rekannya mampu untuk mewujudkan itu.
"Kami telah membuktikan musim ini bahwa kami seharusnya tidak khawatir dengan lawan kami. Liverpool selalu menjadi tim yang diunggulkan dalam kompetisi (bersistem turnamen). Perbedaannya sekarang adalah kita memiliki sesuatu hal lebih yang terkadang hilang," jelasnya.
Yang menjadi dasar keyakinan mantan penjaga gawang Sunderland ini juga tak lepas dari kemampuan mencetak gol para pemain Liverpool yang sangat merata musim ini. Mereka bukan hanya mengandalkan satu pemain untuk mencetak gol, namun tiga penyerang, bahkan para gelandang kini bisa diandalkan merobek gawang lawan.
"Bahaya tidak lagi berasal dari satu pemain yang menentukan, tapi dari banyak pemain yang berbeda. Di masa lalu, lawan cukup untuk menjaga Luis Suarez atau Philippe Coutinho keluar dari permainan. Sekarang Salah, Mane, dan Firmino bisa membuat perbedaan," tukasnya.
Perlu diketahui, Liverpool sendiri sudah berhasil merebut satu tempat di babak perempatfinal Liga Champions 2017/18. Hasil itu didapat setelah mereka unggul agregat 5-0 dari dua pertandingan babak 16 besar atas FC Porto.