Operator kompetisi Liga 1 Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan secara resmi telah menyelesaikan pembayaran subsidi yang sempat tertunggak kepada 18 tim peserta musim lalu. Direktur utama LIB, Berlinton Siahaan menegaskan per Selasa (06/03/18) kemarin, pihaknya telah melunasi secara total Rp7,5 miliar ke tiap klub.
"Kami masih dipercaya selenggarakan kompetisi jadi kami ingin sampaikan soal kewajiban Liga Indonesia Baru terhadap klub. Kami tegaskan dan yakinkan bahwa semua kewajiban yang sebesar total Rp7,5 miliar per klub yang pernah tunda, per hari ini semua sudah dibayar dan transfer ke 18 klub tadi siang," ucapnya saat melakukan preskon Selasa (06/03/18) malam di Jakarta.

"Totalnya sampai Rp38.050.414.993,00. Beberapa klub juga memberikan respons kalau mereka sudah terima," sambungnya.
Seperti diketahui, PT LIB sempat berhutang sekitar Rp2,5 miliar kepada klub peserta dan baru membayar termin pertama senilai Rp625 juta pada akhir Desember 2017 lalu. Sebelumnya di awal musim setiap klub memang dijanjikan mendapat total Rp7,5 sebagai subsidi selama satu musim dan Rp5 Miliar telah dibayarkan di muka.
Berlinton Siahaan menjelaskan jika keterlambatan pembayaraan itu disebabkan pihaknya juga sempat mengalami problem keuangan terkait telat dana dari pihak lain yang disinyalir sponsor.
- Jelang Bergulir Liga 1 2018, PT LIB Bekali Manajer Tim
- PT LIB Pastikan Liga 1 Tidak Kick Off di Awal Maret
- Ikuti Standar FIFA, PT LIB Sosialisasikan Peraturan Baru Liga 1 Musim 2018
- PT LIB Janji Lunasi Hutang Subsidi saat RUPS Liga 1
- Sekretaris Persipura Tagih Penjelasan Atas Subsidi yang Dipotong PT LIB
"Contohnya kadang-kadang kita ke kantor juga terlambat ada macet dan itu sama seperti yang kami alami. Kalau kita dapat dana cepat maka cepat kita salurkan, kira-kira sama seperti itu. Kami telat dapat hak LIb karena keadaan dari pihak lain yang juga telat," tutupnya.