Ketika Bertato Dianggap Tak Bermoral di Lapangan Hijau China, Terbit Sindiran FIFA
Terkait poin terakhir, penggawa Timnas China U-23 juga terlihat menutupi tato di tubuh masing-masing di pertandingan melawan Suriah pada hari Sabtu, 11 Januari lalu.
Pelatih China U-19, Jia Xiuquan, secara terbuka menggemakan pendapatnya terkait penampilan fisik seorang pesepakbola di atas lapangan.
"Saya tidak menyukai bentuk apapun dari rambut yang diwarnai atau tato," tutur Jia kepada thepaper.com.
"Pemain manapun yang ingin dipilih untuk pertandingan selanjutnya harus menghapus tato dan warna di rambutnya. Mereka seharusnya fokus pada pertandingan ketimbang citra atau penampilan mereka."
Polemik ini tentu mendapatkan perhatian dunia luas -- ini adalah pertimbangan antara kebudayaan dan hak asasi manusia untuk mengekspresikan dirinya. Sebagai badan olahraga sepakbola dunia, FIFA, sepertinya telah menentukan posisinya dalam hal ini.