Sulit membayangkan suatu pertandingan sepakbola tanpa kehadiran kartu kuning dan kartu merah di saku seorang wasit.
Bagaimana seorang wasit menjalankan tugasnya tanpa dua benda pipih berwarna kontras tersebut?
Kenyataannya, itu lah yang menghantui kepala Ken Aston, lebih dari lima dekade lalu.