Liga Indonesia

Dengan Bendera Arema, Ratusan Pelayat Antar Almarhum Dhimas Dikebumikan

Kamis, 19 April 2018 11:35 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT/Ian Setiawan
Jenazah korban Dhimas Duha yang dihadiri oleh para rekan serta kerabat. Copyright: © INDOSPORT/Ian Setiawan
Jenazah korban Dhimas Duha yang dihadiri oleh para rekan serta kerabat.
Kronologi

Pihak keluarga pun membeberkan kronologi asal mula Dhimas mengalami kesakitan pada fisiknya. Almarhum yang baru memasuki kelas pertama di SMK Negeri 1 Malang itu sempat terjatuh dari pagar stadion akibat panik lantaran semprotan gas air mata. Ketika terjatuh itulah, diduga Almarhum Dhimas Duha terinjak-injak oleh ratusan suporter lainnya yang mengalami kepanikan yang sama.

"Adikku tangan kiri dan lehernya bengkak. Teman-teman dia memaksanya masuk ambulans, tapi tidak mau dengan memilih pulang ke rumah," ujar Yoga Purna, kakak ipar almarhum Dhimas Duha.

Dan gejala kesakitan yang lebih jauh kemudian membuat Dhimas dirujuk ke RSU Syaiful Anwar Malang sejak Selasa malam. Takdir pun berkata lain, setelah Dhimas Duha mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu sore.

"Dibawa ke RSU karena kondisinya sudah kritis. Kami baru tahu kabarnya ketika dinyatakan wafat sore tadi," pungkas Yoga.