PS TIRA yang melakoni laga tandang melawan tim Juku Eja dipastikan turun tanpa bek andalannya, Kim Sang-min karena masalah kebugaran. Setidaknya, itu bisa membuat tim berjuluk The Army ini kehilangan kekuatan di lini pertahanan.
Namun, asisten pelatih PS TIRA, Miftahudin Mukson tetap optimis bisa mengoptimalkan pemain yang ia bawa ke Makassar. Kendati demikian, mantan asisten pelatih Timnas U-19 juga ini tak menampik jika pertandingan besok merupakan laga berat bagi anak buahnya.
"Ini pertandingan yang sangat berat bagi kami, karena sebelumnya kami juga kalah di kandang dengan Persebaya," ujarnya.
Lebih lanjut Miftahudin mengatakan jika PSM Makassar memiliki sejarah yang kuat dengan sepakbola. Untuk itu ia merasa perlu berjuang keras jika ingin mencuri poin di kandang tim Juku Eja.
"Sisi beratnya? Kita tahulah, semua pelatih di Indonesia juga tahu bagaimana sejarah besarnya PSM. Bagaimana kualitasnya dan bagaimana fanatisme suporternya. Saya juga melihat PSM kalau main di kandang sangat spartan, sangat luar biasa," tambahnya.
Secara spesifik, Miftahudin menyebut satu pemain yang dianggapnya memiliki performa yang bisa merugikan timnya. Dia adalah, Shahar Ginanjar, menurutnya kiper ini bermain cukup menjanjikan di pertandingan terakhir.
"Saya kira semua (para pemain PSM) bahaya. Terutama striker, gelandang juga sangat kuat. Kiper yang terakhir, Shahar, juga sangat bagus, apalagi kemarin dia bisa blok penalti pemain Barito," jelasnya.