Christopher Wreh, Pahlawan Arsenal yang Sempat 'Terdampar' di Perseman Manokwari
Usai berpetualang di klub Eropa dan Asia Barat, Wreh mencoba peruntungannya bermain di Liga Indonesia. Dalam buku Antony Sutton yang berjudul "Sepakbola: The Indonesian Way of Life", Christopher Wreh pernah singgah di klub Perseman Manokwari.
Pria yang lahir di Monrovia, Liberia 14 Mei 1975 bergabung dengan klub asal Papua itu pada tahun 2007. Selama berseragam Perseman, Wreh pernah masuk dalam daftar pemain asing bermasalah berdasarkan penilaian yang dirilis badan sepakbola PSSI.
Seperti laporan dari Antara, Wreh masuk pelanggaran kategori I karena tidak memenuhi syarat untuk tampil di Liga Super atau divisi utama karena stratanya tidak sesuai dengan Manual Liga Indonesia 2008.
Berdasarkan manual liga saat itu, pemain asing yang bermain di Indonesia harus memenuhi syarat minimal sebelumnya bermain di kompetisi Strata II (divisi satu) negara lain di luar Asia Tenggara. Jika pemain tersebut sebelumnya bermain untuk klub di negara Asia Tenggara maka pemain itu harus datang dari klub divisi utama.
Wreh sendiri sebelum memperkuat Perseman tercatat bermain untuk klub amatir Inggris, Buckingham Town F.C, sehingga dirinya masuk 'daftar hitam' PSSI kala itu. Oleh karenanya, Wreh dihukum tidak boleh tampil bersama Perseman hingga akhir kompetisi divisi utama Liga Indonesia 2008.
"Berdasarkan Manual Liga, pemain asing yang masuk ke Indonesia harus pernah memperkuat klub di negara lain itu selama minimal satu musim kompetisi. Selain itu, mereka juga minimal harus bermain dalam 75 persen dari pertandingan yang dilakoni klubnya," ujar Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) saat itu, Joko Driyono dilansir dari Antara (11/03/08).
Tak banyak catatan soal kiprah Wreh bersama Perseman yang diperkuatnya selama tiga tahun sampai 2010. Usai membela Perseman, Wreh memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepakbola. Kabarnya, Wreh menjadi pelatih tim junior di kampung halamannya, Liberia.