In-depth

Gara-gara FIFA, Penemu Vanishing Spray Kini Jadi Petani Kopi

Selasa, 26 Juni 2018 18:57 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© TASS
Penemu vanishing spray di dunia sepakbola, Heine Allemagne. Copyright: © TASS
Penemu vanishing spray di dunia sepakbola, Heine Allemagne.

Seorang penemu semprotan garis tendangan bebas atau disebut ‘vanishing spray’ mengklaim bahwa ia telah hidup melarat, terlilit utang, dan harus bekerja sebagai buruh tani untuk bertahan hidup setelah FIFA mundur dari kesepakatan lalu mencuri idenya.

Heine Allemagne yang berasal dari Brasil telah membuat semprotan untuk membuat garis pembela sepanjang 10 meter dan akan menghilang setelah 60 detik. Ia memperkenalkan pertama kali temuannya di Piala Dunia 2014 di Brasil dan terbukti berhasil.

Sejak saat itu, vanishing spray menjadi salah satu perlengkapan wajib di sepakbola setelah diadopsi oleh liga terbesar di dunia, termasuk Liga Primer Inggris dan juga Piala Dunia 2018 di Rusia.

Empat tahun yang lalu, pria berusia 47 tahun itu menikmmati rasanya tinggal di hotel mewah Copacabana Palace Rio de Janeiro bersama bos FIFA dan dipuji-puji sebagai penemu teknologi sepakbola oleh tokoh-tokoh sepakbola seperti Pele dan pelatih Brasil, Felipe Scolari.