Pencapaian Kroasia hingga melaju ke final tidak lepas dari peran vital Luka Modric, di lini tengah. Duetnya bersama Ivan Perisic mampu menjadi penyihir bagi setiap serangan yang dilakukan. 

Selain itu, Modric juga mampu menularkan mental pemenang yang ia bawa di Real Madrid kepada rekan-rekannya, melalui ban kapten yang melikar di lengan kirinya.

Tak heran jika Modric bisa dibilang adalah otak permainan Kroasia. Salah satu perannya terlihat di laga melawan Rusia pada babak perempatfinal.

Dia mampu membuat tiga tembakan dan empat umpan kunci pada ini. Selain itu, pengaruh gelandang berusia 32 tahun semakin terlihat ketika ia jadi pemain Kroasia dengan senuthan bola terbanyak. 

Tercatat, 140 kali ia menyentuh bola pada laga ini. Bukti bahwa para pemain Kroasia yang lain sangat mengandalkannya, ia pun diharapakan tampil apik seperti itu di laga final nanti.