Parah! Begini Perbedaan Lovren dan Mbappe ke Pitch Invaders
Apa yang dilakukan oleh pitch invanders di laga final Piala Dunia 2018 bukan tanpa alasan. Aksi tersebut dilakukan oleh sekumpulan orang yang menamakan diri mereka Pussy Riot.
Kabarnya mereka telah merencanakan hal tersebut sebelumnya, sebagai bentuk protes atas aksi polisi dan mengenang 11 tahun meninggalnya penyair Rusia, Dmitry Prigov.
Bahkan lewat sebuah video yang diunggah ke Youtube, kelompok tersebut menuliskan permintaan mereka. Salah satu permintaan kelompok Pussy Riot adalah agar para tahanan politik dibebaskan.
Selain itu, mereka juga menuntut penghentian penangkapan ilegal saat kampanye politik. Saat ini, pitch invader dari Pussy Riot masih dimintai keterangan oleh petugas, dan sudah 6 jam berlalu sejak kejadian tersebut hingga berita ini diterbitkan.
four pussy riot members are still (6 hours!) in the police station "luzhniki". the police don't let our lawyer to see the activists.
— 𝖕𝖚𝖘𝖘𝖞 𝖗𝖎𝖔𝖙 (@pussyrrriot) July 15, 2018
Polisi tak mengizinkan pengacara dari Pussy Riot untuk menemui para anggotanya yang ditangkap di Stadion Luzhniki.
Selamat! Prancis Menjadi Juara Piala Dunia 2018
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA