5 Hal yang Liga Primer Inggris Bisa Pelajari dari Piala Dunia 2018
Kedua pemain ini memang tampil oke di awal-awal kompetisi. Tetapi di pertengahan, keduanya sedikit menurun bersama Manchester United. Dan ini membuat pelatih Jose Mourinho sewot.
Tetapi, kita lihat di Rusia. Pogba menjadi pemain yang rajin bergerak dan mampu membantu pertahanan serta mencetak gol indah di partai puncak. Sementara Lukaku, walau mencetak gol di fase grup, tetapi penampilannya solid hingga empat besar. Perannya juga tak kecil dalam tim (ingat assist yang dikonversikan gol oleh Kevin De Bruyne lawan Brasil?).
Mungkin Mourinho bisa menganalisis mengapa kedua pemain keturunan Afrika ini justru tampil moncer bersama negaranya dibanding di klub? Keduanya pemain mahal, jika ditotal nilai transfer keduanya mencapai 165 juta pounds atau Rp3,1 triliun!
Setiap pemain, sehebat apapun, pasti ada masa penurunan karena mereka manusia. Jika dimaksimalkan, tentu mereka akan bisa tampil oke. Contohnya? Marouane Fellaini yang kerap dikritik justru bisa membuat pemain semahal Neymar kebingungan.