In-depth

Juara AFF U-16 2018, 3 Bukti Kejeniusan Pelatih Fakhri Husaini

Sabtu, 11 Agustus 2018 23:07 WIB
Editor: Gerry Crisandy
© INDOSPORT/Fitra Herdian
Selebrasi pemain Indonesia U-16 setelah mencetak gol pertama ke gawang Thailand di final Piala AFF U-16. Copyright: © INDOSPORT/Fitra Herdian
Selebrasi pemain Indonesia U-16 setelah mencetak gol pertama ke gawang Thailand di final Piala AFF U-16.
Tak Segan Ubah Strategi di Tengah Laga

Di menit ke-16 di babak pertama, Fakhri menarik keluar Amanar dan memasukkan Fajar Fathur. Enam menit berselang, Fajar mencetak gol pembuka pertandingan.

Melakukan pergantian pemain di babak pertama, di menit-menit awal pertandingan, bukan sebuah pemandangan yang sering terlihat dalam sepakbola. Para pelatih biasanya menunggu babak kedua untuk menggunakan jatah pergantian pemain, tapi tidak dengan Fakhri.

Dalam memilih sebelas pemain yang diturunkan, pelatih harus memprediksi bagaimana lawan akan bermain -- dan prediksi tidak selalu 100% benar. Ketika Fakhri menemukan ketidakcocokan dalam starting line-up, ia tak menunda-nunda untuk mengambil kesempatan pertama untuk mengubahnya.

Saat melawan Timor Leste di fase grup, Fakhri juga melakukan hal yang serupa. Saat itu Garuda Asia mendominasi laga, tapi tidak dapat mengubahnya menjadi gol. Sang pelatih pun melakukan dua pergantian pemain sekaligus sebelum babak pertama berakhir.

Hasilnya, Indonesia berhasil menutup pertandingan dengan dua gol dari Bagus Kahfi dan satu gol dari Sutan Zico.

"Pada babak kedua, kami melakukan beberapa pergantian peman dan taktik. Tak ada lagi bola-bola atas. Kami mengalirkan bola lebih banyak dan melakukan banyak peluang yang bisa dibuat jadi gol," tutur Fakhri usai pertandingan, dikutip dari laman PSSI.

Seperti pelatih-pelatih lainnya, Fakhri memiliki rencana jelang laga. Yang membedakan, ia beradaptasi dan mau mengubahnya saat dibutuhkan.

2.1K