Kiper (Mohamed Al-Shamsi, United Arab Emirates)

Di barisan paling belakang diisi oleh penjaga gawang asal UEA, Mohammed Al-Shamsi. Pemilihan tersebut cukup mengejutkan lantaran selama babak penyisihan, kiper berusia 21 tahun tersebut sering melakukan blunder.

Namun ketenangannya dalam tiga kali babak adu tos-tosan sukses menghantarkan UEA meraih peringkat ketiga dan berhak atas medali perunggu.

Bek Kanan (Vu Van Thanh, Vietnam)

Pemain berusia 22 tahun tersebut sukses menjalankan peran wingback dalam skema 5-2-3 yang diterapkan pelatih Park Hang-seo. 

Meski Rajin membantu serangan, Vu Tanh cukup tangguh membantu pertahanan dan membawa Vietnam melaju hingga partai semifinal.

Bek Tengah (Yugo Tatsuta, Jepang)

Pemain klub Shimizu S-Pulsesentral ini, menjadi poros di lini pertahanan Jepang selama gelaran Asian Games 2018 berlangsung, dan membuat Tim Samurai Biru sukses melangkah hingga partai Final.

Masih berusia cukup muda, namun ketenangan pemain berpostur 189 cm tersebut mampu memberikan rasa aman bagi rekan setimnya kala bermain.

Bek Tengah (Bui Tien Dung, Vietnam)

Bui Tien Dong bisa disebut sebagai kunci rapatnya pertahanan Vietnam selama babak penyisihan Grup D. Pasalnya, pemain berusia 21 tahun itu mampu tenang dan menjaga kesucian gawang The Golden Star dalam lima pertandingan awal mereka di fase grup.

Bek Kiri (Kim Jin-ya, Korea Selatan)

Meski bermain di sektor bek sayap, pemain berusia 20 tahun ini berhasil memberikan sejumlah peluang lewat tusukannya yang sering melakukan overlap.

Bahkan salah satu aksinya sukses membantu Korsel menang telak atas Bahrain 6-0 di laga pembuka Asian Games 2018.