In-depth

N’Golo Kante: Dari Pemungut Sampah hingga Jadi Juara Dunia

Jumat, 14 September 2018 20:58 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
N'Golo Kante pernah menjadi pemulung (ilustrasi tumpukan sampah). Copyright: © Getty Images
N'Golo Kante pernah menjadi pemulung (ilustrasi tumpukan sampah).
Kehidupan Awal Kante

Pada tanggal 29 Maret 1991 silam, seorang pasangan suami istri imigran dari Negara Mali yang pindah ke Kota Paris, Prancis sejak tahun 1980 dikaruniai seorang anak laki-laki.

Seorang anak laki-laki yang tentunya belum diketahui masa depannya dapat menjadi sosok bintang ini diberikan nama N’Golo Kante yang lahir dan tumbuh besar di daerah pinggiran terpencil Kota Paris bernama Rueil Malmaison.

Tidak ada yang mengenal siapa itu Kante atau keluarganya, karena mereka memang hanyalah seorang imigran, bahkan tinggalnya pun di tempat yang jauh dari kata mewah.

Jadi Pemulung Sejak Usia Belia

Tak seperti pemain sepak bola pada umumnya yang beruntung, di mana sejak usia 7 tahun ada yang sudah bermain untuk akademi sepak bola.

Jangankan menjadi mengikuti tim akademi, merasakan indahnya menjadi seorang anak kecil dengan menghabiskan waktu bermain pun sepertinya tidak terlalu dirasakan oleh Kante.

Dilansir dari LifeBlogger dan InformationCradle, Kante kecil harus menjadi pemulung membantu ayahnya agar bisa mendapatkan uang.

Meski kehidupan masa kecilnya sulit, Kante tetap giat bekerja mencari beberapa sampah agar diberikan kepada perusahaan daur ulang sampah supaya ia mendapatkan uang.

Saat Kante berusia 8 tahun atau tepatnya di Piala Dunia 1998, Prancis menjadi tuan rumah dan berhasil menjadi juara di kompetisi tersebut. Dari kompetisi ini, ia dan ayahnya mendapat banyak keuntungan yang sangat besar.

Banyaknya tumpukan sampah yang didapatkan di sekitar stadion dan beberapa tempat lainnya membuat mereka jelas dibayar lebih.

Wajar, karena negara mereka saat itu didatangi oleh banyak wisatawan yang ingin menyaksikan kompetisi sepak bola terbesar di dunia.

Dari uang yang terkumpul, keluarga Kante berhasil memiliki sebuah rumah yang lebih layak daripada tempat tinggal sebelumnya.

Saat itu juga, terbesit dalam pemikiran Kante jika ia ingin menjadi pemain sepak bola terkenal di dunia. Hal tersebut terjadi karena dirinya melihat banyak pemain bintang yang memiliki banyak uang dengan menjadi pesepakbola.

143