FOOTBALL265.COM - Pernahkah Anda melihat pangkalan ojek berisikan para pengemudi yang berkumpul, menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola di televisi tabung sembari berbincang dengan ditemani kopi dan rokok?
Hal tersebut seakan menjadi sebuah pemandangan yang biasa dilihat oleh mereka yang tinggal di daerah perkampungan, atau setidaknya mereka yang hidup dekat dengan ojek pangkalan di sekitarnya.
Meminum kopi sembari merokok seakan menjadi hal yang lumrah untuk masyarakat Indonesia saat melakukan obrolan atau saat menonton bareng sebuah pertandingan sepak bola. Tanpa kopi, kebanyakan perokok menganggap ada yang kurang. Begitupun sebaliknya.
Situs doktersehat pun menjabarkan bahwa terdapat sebuah penelitian dari Universitas Bristol di Inggris, tentang keterkaitan konsumsi rokok dan kopi secara bersamaan.
Disebutkan bahwa penelitian tersebut menggunakan 250 ribu partisipan yang berasal dari Inggris, Denmark, dan juga Norwegia.
Dari 250 ribu orang tersebut, peneliti kemudian memilahnya dan hanya mengambil data dari mereka yang memiliki variasi genetik yang mampu memicu atau meningkatkan kebiasaan merokok. Singkat kata, peneliti memisahkan data perokok aktif dan bukan (hanya minum kopi).
Hasilnya pun dikatakan bahwa mereka para perokok aktif tersebut mampu mengonsumsi rokok sekitar 10 batang per hari, sambil mengonsumsi 1,5 cangkir kopi lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya minum kopi saja (bukan perokok).
Namun uniknya, Profesor Marcus Munafo yang terlibat dalam penelitian tersebut juga mengatakan bahwa partisipan Inggris justru lebih banyak mengonsumsi rokok sembari minum teh, dibandingkan kopi.
Itu tak lepas dari budaya Inggris yang dikenal gemar mengonsumsi teh, dimanapun dan kapanpun. Hal ini-lah yang membuat Monafo menduga kebiasaan merokok sambil menikmati kopi terjadi karena faktor kebiasaan, termasuk di masyarakat Indonesia.
Lantas, apa hubungan antara kopi dan rokok dengan sepak bola di Indonesia?