FOOTBALL265.COM - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI angkat bicara terkait kekisruhan yang terjadi di kasta Liga 2. Dimana pemukulan wasit yang dilakukan oleh segelintir pemain Persiwa Wamena.
Kasus pemukulan terhadap perangkat pertandingan atau wasit memang kembali terjadi. Kali ini terjadi dalam laga Persegres melawan Persiwa Wamena beberapa hari lalu.
Wasit asal Sulawesi Tenggara, Abdul Razak menjadi bulan-bulanan oleh sekelompok pemain Persiwa Wamena. Hal ini tak lepas karena kecewanya pemain Persiwa atas putusan Abdul Razak yang memberikan penalti kepada Persegres Gresik.
Menanggapi kejadian ini, Komdis PSSI pun angkat bicara. Melalui anggota Komdis, Dwi Irianto dia berharap seharusnya kejadian itu tak terjadi.
"Saya melihat kasus Gresik perangkat pertandingan memang salah. Tak ada apa-apa terus dikasih penalti itu pasti salah perangkatnya. Tapi tindakan yang semen-mena dari pemain itu di luar kemampuan kita," buka Dwi kepada INDOSPORT.
"Harusnya laporan saja, tak usah mengolok-olok atau ada tindakan yang tidak-tidak sampai melakukan pemukulan," tegas dia.
Kini dengan kejadian ini, Dwi pun berharap mendapat laporan yang sejelas-jelasnya terkait kericuhan tersebut. Baginya hal ini akan berdampak pada pengambilan keputusan Komdis PSSI.
"Harapan saya bila besok ada agenda sidang kami harap laporannya jelas. Kami akan menindak siapapun yang salah. Kalau ada pelanggaran seperti itu kami bicara law of the game pemain salah kita hukum dan ada pemukulan seperti itu hukumannya sudah pasti berat gak mungkin enggak," beber dia.
Disinggung akan kesalahan yang dimulai dari kekeliruan perangkat pertandingan, Dwi pun menegaskan itu bukan ranahnya. Baginya untuk hukuman wasit akan dijatuhi oleh Komite Wasit.
"Kami dalam etikanya harus melindungi perangkat pertandingan tapi ada catatan kita Komite wasit harus menghukum wasit ini. Nah untuk hukumannya dan kelanjutannya silahkan ditanyakan kepada Komite Wasit," tegas dia.
Terus Ikuti Berita Olahraga dan Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.