FOOTBALL265.COM - Chief Operating Officer (COO) Persija Jakarta, Muhammad Rafil Perdana menyatakan keberatan jika jadwal laga melawan Persib Bandung di pekan ke-23 Liga 1 2018 pada Minggu (23/09/18) harus ditunda. Ia mengatakan hal itu merugikan pihak Macan Kemayoran.
Seperti diketahui, pihak panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung meminta agar operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru menjadwalkan ulang pertemuan melawan Persija karena dua alasan.
Pertama aspek keamanan dan kedua, hari pertandingan bersamaan dengan jadwal KPU dimana akan dilakukan kampanye Pileg dan Pilpres 2019.
Pihak Persib meminta perubahan jadwal dari jadwal semula berlangsung pada Minggu (23/09/18) menjadi Selasa (25/09/18) pukul 15.30 WIB. Sedangkan, venue sendiri tidak berubah tetap di Stadion Gelora Lautan Api (GBLA).
Akan tetapi, COO Persija mengatakan perubahan jadwal itu akan merugikan mereka. Rafil menjelaskan jika laga dimundurkan, maka Persija akan mengalami jadwal yang cukup padat, mengingat pada Jumat (28/09/18) Macan Kemayoran harus kembali menjalani pertandingan menghadapi Perseru Serui.
Artinya, masa istirahat dan recovery yang didapat Persija dinilai sangat mepet dan menggangu persiapan tim.
"Saya sudah dengar permintaan mundur mereka menjadi dua hari ke Selasa. Tentunya kami keberatan juga mengingat kami juga akan bertemu Perseru Serui pada hari Jumatnya. Tentunya jarak yang sangat mepet untuk tim," ujar Rafil.
Kendati demikian, Rafil menyatakan pihaknya masih menunggu surat dari PT Liga Indonesia Baru terkait apakah ada perubahan jadwal maupun venue pertandingan untuk laga lawan Persib.
"Sekali lagi kami tidak mau berspekulasi mengenai hal ini kami tunggu saja. Di mana pun mainnya kami siap," tegasnya.
Sementara itu, manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko sebelumnya telah menyarankan agar panpel Persib menyiapkan venue alternatif lain.
Hal itu juga sempat dilakukan Persija di musim lalu saat tidak bisa bermain di Stadion Patriot ketika bertindak sebagai tuan rumah (pindah ke Stadion Manahan, Solo).
"Kalau memang tidak boleh dilaksanakan di Bandung (sesuai jadwal), kenapa panpel (Persib) tidak mencari ke tempat lain, seperti halnya yang dilakukan Persija dahulu. Tapi kalau memang itu sudah keputusan dari LIB ya kita akan ikuti," tutup Ardhi.
Terus ikuti berita sepak bola dan berita olahraga lainnya di FOOTBALL265.COM