FOOTBALL265.COM - Euforia kemenangan Timnas Indonesia U-16 atas Iran di fase Grup C, Piala Asia U-16 masih menjadi euforia para pencinta sepak bola nasional.

Meski demikian, gelandang Indonesia, Brylian Negietha tetap berharap kepada teman-temannya untuk segera melupakan kemenangan kemarin dan fokus menatap laga kedua melawan Vietnam.

Laga yang akan dilangsungkan di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (24/09/18) itu akan menjadi penentu kelolosan Indonesia ke babak perempatfinal atau tidaknya.

Menang akan membuat skuat asuhan Fakhri Husaini memperoleh enam poin yang sudah hampir dipastikan lolos dari Grup C.

“Meskipun belum pernah kalah dari Vietnam, kami harus tetap fokus,” kata Brylian usai latihan, seperti yang dikutip dari Antaranews.

Rekor pertemuan memang memihak Garuda Asia. Dari tiga pertemuan terakhir, Indonesia meraih dua kali kemenangan dan sisanya seri.

Satu-satunya keberhasilan The Golden Stars menahan Indonesia terjadi pada turnamen Piala Tien Phong Plastic U-16 2017 di Vietnam.

Sementara itu, pertemuan terakhir yang mempertemukan kedua tim berakhir dengan kemenangan di pihak Indonesia.

© Fitra Herdian/INDOSPORT

Yadi Mulyadi tengah mengontrol bola dari pemain Vietnam U-16.

Ketika itu, Bagus dkk sukses melumat skuat asuhan Vu Hong Viet di ajang Piala AFF U-16 dengan skor 4-2 pada Juli 2018.

Kendati tidak pernah kalah, Brylian tetap menyebut Vietnam memiliki kunggulan dalam kepaduan melakukan transisi bertahan ke menyerang. 

Serangan dengan mengandalkan kecepatan dan akselerasi Dinh Thanh Trung tetap menjadi senjata yang mematikan untuk Vietnam.

Torehan 2 gol Thanh Trung dalam kekalahan Vietnam di Piala AFF 2018 kemarin juga dapat dianggap sebagai sinyal betapa berbahayanya pemain ini. Tak jarang, crossing-crossing atau tusukannya berbuah sukacita bagi warga Vietnam.

Untuk mengantisipasi serangan mematikan Vietnam, Fakhri Husaini secara khusus meminta Brylian yang notabene-nya gelandang bertahan untuk disiplin menjaga kesolidan posisinya agar lini serang dan bertahan selalu terkoneksi.

“Saya tak boleh terlalu jauh dengan stopper dan playmaker,” pungkasnya.