FOOTBALL265.COM - Insiden tewasnya salah satu suporter Jakmania mendapatkan banyak tanggapan dari seluruh pelaku sepak bola nasional, termasuk Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI).
Sepak bola Indonesia baru saja mendapatkan kabar duka. Haringga Sarila, menjadi korban suporter selanjutnya yang harus meregang nyawa.
Haringga mendapatkan perlakuan kejam hingga menghembuskan napas terakhir ketika hendak menyaksikan pertandingan lanjutan Liga 1 2018 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (23/09/18) lalu. Pria berusia 23 tahun itu dikeroyok massal oleh oknum Bobotoh di Bandung.
Insiden tersebut pun menjadi perhatian dan mendapatkan tanggapan dari seluruh Tanah Air. FKSI salah satunya, mereka membuat pernyataan sikap resminya mengenai insiden tersebut.
Dalam pernyataan sikap itu, FKSI mengutuk dengan keras insiden tewasnya Haringga. Selain berharap kejadian seperti itu kedepannya tidak ada lagi, FKSI meminta pihak kepolisian dapat mengusutnya dengan tuntas.
Tak hanya itu, FKSI juga mendesak PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator Liga dan PSSI dapat menangani kasus dengan cepat. FKSI juga meminta agar keduanya dievaluasi oleh BOPI dan Kemenpora.
Terakhir, FKPI menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak lagi menyebar foto atau video pengeroyokan yang dialami korban. Organisasi yang diketuai oleh Richard Ahmad itu mengajak publik Tanah Air untuk meningkatkan sikap toleransinya.
Berikut adalah 7 pernyataan sikap Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI):
- Mengutuk keras insiden di GBLA dan berharap ini menjadi yang terakhir dalam dunia olahraga Indonesia.
- Meminta aparat kepolisian agar mengusut tuntas kejadian yang terjadi di GBLA, Minggu 23 September 2018.
- Meminta PT. LIB dan PSSI bersikap serius dalam proses penanganan atas kejadian ini dalam waktu cepat.
- Meminta Kemenpora dan BOPI harus segera evaluasi operator liga dan PSSI dalam proses menangani sebuah kompetisi sepak bola.
- Meminta serta menghimbau agar semua elemen supporter sepak bola di Indonesia menghentikan pertikaian permusuhan, mari kita membangun sebuah kompetisi sepak bola yang santun, kreatif dan bermartabat.
- Menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar tidak menyebarkan gambit atau video terkait insiden di GBLA, di khawatirkan akan memperkeruh dan menimbulkan persepsi negatif di kalangan masyarakat.
- Mengajak seluruh elemen masyarakat olahraga untuk terus meningkatkan kedewasaan serta sikap toleransi dalam kegiatan olahraga, dan agar tata kelola persepakbolaan kita terus tumbuh dengan baik, mandiri serta makin profesional.
Penulis: Dimas Ramadhan
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT