FOOTBALL265.COM - Arema FC sama sekali tak mempermasalahkan atas dihentikannya kompetisi Liga 1 untuk sementara waktu. Hal itu sebagai imbas dari insiden kematian suporter yang terjadi pada laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (23/09/18) kemarin.
Pihak klub berlogo kepala singa itu pun menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI, sebagai federasi sepakbola tertinggi di tanah air. Termasuk dengan penghentian sementara lanjutan pekan ke-24 kompetisi Liga 1 yang seharusnya dimulai Jumat lusa.
"Kami serahkan kepada federasi, apa pun keputusannya. Dan kami tentu ikut berduka cita atas terjadinya insiden di Bandung lalu," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo saat konferensi pers di Kantor klub, Rabu (26/09/18) siang.
Bagi Arema FC, tidak ada kerugian berarti dari segi tim maupun manajemen. Meski di satu sisi, penghentian sementara kompetisi otomatis membuat super big match antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Minggu (30/09/18) nanti harus ditunda.
Sedangkan mengenai batas waktu penundaan jadwal yang belum ditentukan, Arema FC justru menganggap itu hal yang bagus.
"Justru kalau ditetapkan, maka ada kekhawatiran atas penundaan kompetisi bisa semakin lama. Prediksi kami, penundaan ini paling lama mungkin dua pekan. Kalau lebih cepat ya bagus," ungkapnya.
Hanya satu hal yang ditekankan oleh Arema, bahwa penghentian sementara kompetisi bersifat penundaan. Artinya, jadwal pertandingan di pekan sisa Liga 1 ikut ditunda secara keseluruhan.
Terlebih bagi Arema FC, 11 pertandingan sisa begitu menentukan posisi mereka yang saat ini masih tertahan di papan tengah. Dari jumlah itu, sebanyak 6 pertandingan berlangsung di Malang, yang notabene punya peluang besar untuk dimenangkan.
"Kalau melawan Persebaya itu (pekan 24) ditaruh pada akhir musim, tentu akan rumit lagi. Salah satunya dalam perhitungan akumulasi kartu dan sebagainya," tutup manajer asal Madiun tersebut.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT